961 Pedagang Daftar Masuk Blok G

Sabtu, 03 Agustus 2013 – 19:32 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Usaha Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk merelokasi pedagang kaki lima (PKL) dari badan jalan Pasar Tanah Abang menunjukkan sinyal positif. Hingga hari terakhir pendaftaran relokasi pada Jumat (2/8), ratusan pedagang telah menyatakan kesediaannya untuk menempati lokasi baru di gedung Blok G.

"Sampai penutupan, jumlah yang mendaftar 961 orang," ujar Kepala PD Pasar Jaya Tanah Abang Warimin saat dihubungi, Sabtu (3/8).

BACA JUGA: Pompa Air Cawang Terbakar, Jakarta Krisis Air Bersih

Menurutnya, kapasitas gedung Blok G siap untuk menampung seluruh pedagang yang mendaftar. Pasalnya, saat ini ada 968 kios siap pakai di blok tersebut.

Selanjutnya Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (UMKMP) DKI Jakarta akan melakukan seleksi untuk menentukan PKL yang bisa masuk ke Blok G. Jika semuanya berjalan lancar, sehabis hari raya Idul Fitri, para PKL ini sudah bisa menempati kios baru.

BACA JUGA: Terminal Pulogadung Belum Dipadati Pemudik

"Jika setelah diseleksi ternyata masih ada tempat, maka kami akan buka pendaftaran lagi," sambung Warimin.

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Ratnaningsih mengatakan bahwa seleksi dilakukan karena jumlah pedagang yang terdaftar melebihi quota. Dinasnya hanya mencatat sebanyak 786 PKL di Tanah Abang.

BACA JUGA: PKL Tanah Abang Jangan Disamakan Solo

Ia sendiri belum bisa memastikan apakah seluruh PKL yang terdata telah melakukan pendaftaran.

"Yang jelas saya sampaikan yang diprioritaskan adalah pedagang yang sudah lama di situ," ujarnya.

Ratna menambahkan, tidak semua jenis pedagang akan ditempatkan di Blok G. Untuk pedagang buah kurma dan pedagang pakaian bordir Tasikmalaya telah disiapkan tempat khusus.

"Untuk pedagang Tasik dan kurma dipindahkan ke halaman Yayasan Said Naum di sebelah Rusun Tanah Abang," terang Ratna. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banjir Kiriman Kembali Rendam Jakarta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler