Abrasi Ancam Jalur Trans Kalimantan

Kamis, 12 Februari 2009 – 15:49 WIB

JAKARTA - Jalan Trans Kalimantan di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang menghubungkan Batulicin (ibukota Kabupaten Tanah Bumbu) dengan Pelaihari (ibukota Kabupaten Tanah Laut) terancam putus akibat terjadinya abrasi Pantai PagatanPadahal, jalur tersebut merupakan jalur utama perdagangan menuju Banjarmasin.

Kepala Satuan Kerja Preservasi Kalsel, Syamsul Hidayat mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan berbagai upaya untuk mencegah putusnya jalan akibat abrasi

BACA JUGA: Ribuan Massa Minta Ponari Tetap Buka Praktik

"Untuk mencegah abrasi, skan dilakukan pembahasan dengan Balai Sumber Daya Air yang ada di Kalimantan dan Pemerintah daerah pekan depan," ujar Syamsul di Jakarta, Kamis (12/2).

Dijelaskannya, ruas jalan tersebut merupakan jalur utama perdagangan bagi masyarakat di Batulicin ke kota perdagangan besar Banjarmasin
Karenanya, kata Samsyl, Pemda akan melakukan pembenahan.

Untuk diketahui, Pantai Pagatan ini sendiri dikenal masyarakat sebagai daerah tujuan wisata

BACA JUGA: NTB Tuntut Cukai Rokok

Namun saat ini sudah sepi pengunjung karena gelombang tinggi terus menggerus bibir pantai sehingga menyebabkan rusaknya pepohonan, rumah warga dan warung di pinggir pantai.

Syamsul memaparkan, abrasi pantai sepanjang 1,5 Km mulai menyentuh badan jalan terjadi di Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu
Sebagian penahan gelombang yang terbuat dari beton hancur akibat gelombang besar

BACA JUGA: Uang Pengganti Korupsi Ruislag Disetor ke KPK

Sementara itu, jalan yang ada di ruas tersebut kondisinya sudah cukup mulus dilalui dan akan selesai seluruhnya pada akhir tahun ini

"Penanganan untuk mencegah kerusakan jalan akibat abrasi pantai ini perlu segera dilakukan karena kalau sampai teputus masyarakat Batulicin harus mengambil jalan memutar melalui kota Martapura dengan lama perjalanan 3 jam lebih lama," tambanya(rie/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jumat, GM Panggabean Pulang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler