PADANG -- Abrasi semakin parah di Pasie Nan TigoRabu malam, (3/11) ombak menyeret 28 gudang dan warung serta 2 rumah
BACA JUGA: Nelayan Dipukuli Petugas Patroli Malaysia
Akibatnya banyak warga yang kehilangan mata pencarianBACA JUGA: Kekurangan Tempat Rawat Luka Bakar
Sementara di Bungus Telukkabung, sebanyak 55 rumah di Bungus Selatan dan Bungus Teluk Kabung dihantam abrasi pantai, pukul 13.00 WIB, Rabu (3/11)Dari pantauan Padang Ekspres (grup JPNN) di lokasi, Kamis (4/11) sebagian warga sibuk mengumpulkan puing gudang dan warungnya yang tersisa
BACA JUGA: Bantuan Baju JK Tidak Tersampaikan
Terlihat abrasi semakin meluas, bahkan satu jembatan ablas karenanyaMak Wan, 58, ninik mamak suku Sikumbang yang juga tokoh masyarakat setempat mengungkapkan ketakutannya akan melebarnya abrasi"Dulu jarak dari dapur warung ini ke ombak sekitar 75 meterSekarang warung ini sudah dihajar ombak, kalau dibiarkan tanpa batu krib, saya takut sebentar lagi jalan ini juga akan habis dihantam ombak," tuturnya
Secara terpisah, berdasar data yang diperoleh dari kecamatan, 15 unit rumah di Bungus Selatan dan 40 unit rumah di Bungus TelukkabungSementara, masyarakat yang rawan abrasi di Bungus Teluk Kabung berjumlah 250 KK"Abrasi air laut menghancurkan rumah masyarakatBahkan fondasi rumah kami digerus air lautRumah kami yang dulunya jauh dari bibir pantai kini sudah langsung berhadapan dengan bibir pantaiAir terkadang masuk dan mengenangi teras rumahKami berharap pemerintah segera melakukan antisipasi ini," ujar warga Bungus Selatan, Samson kepada Padang Ekspres (grup JPNN), Kamis ( 4/11).
Meski warga telah menutupi fondasi rumah yang tergerus air laut dengan karung diisi pasir, tetapi tetap saja air laut mengerus perumahan masyarakatBahkan tak sedikit rumah masyarakat sudah miring akibat abrasi pantai"Kami ketakutan kalau hujan datangItu artinya pasang akan naik dan air akan masuk ke rumah kamiSedikitnya ada sekitar 40 rumah yang telah rusak di hantam abrasi pantai," ujar Ketua LPM Bungus Selatan itu.
Dikonfirmasikan terpisah Lurah Bungus Teluk Kabung Selatan Herman B Datuak Rajo Putih juga tak menampik informasi tersebutKatanya di Bungus Teluk Kabung di Sungai Pisang, abrasi pantai juga menghantam 15 rumah masyarakat
Warga yang rumahnya rusak akibat abrasi pantai mengungsi ditempat keluarganyaSekitar 12 orang warga yang rumahnya rusak akibat abrasi pantai tak punya tempat berteduh"Sedikitnya 12 warga yang diungsikan. Memang yang rusak itu rumahnya ada 15 rumah namun 3 keluarga tidak memiliki tempat berteduh karena mereka berasal dari keluarga tidak mampu dan tak punya saudara lain," ujarnya.
Sebelum air laut menghantam permukiman, warga telah diungsikan dari lokasi itu"Kami telah ungsikan warga sebelum peristiwa itu terjadiMakanya tak ada korban jiwa saat peristiwa itu terjadi dan hanya rumah warga saja yang mengalami kerusakan," ujarnya.
Secara terpisah, Camat Bungus Teluk Kabung Frengky menuturkan untuk antisipasi awal pihaknya telah membangun penghalang air dengan menggunakan kayu nibung"Itu solusi jangka pendek yang bisa kita lakukan agar abrasi pantai tak lagi mengerus rumah masyakatKe depan tentu kita harus carikan solusi yang permanen untuk warga yang bermukim di sepanjang bibir pantai," tuturnya
Di tempat terpisah anggota komisi IV DPRD Roni Candra menuturkan abrasi pantai sudah menjadi persoalan yang terjadi setiap tahunnyaOleh sebab itu diperlukan upaya penanganan secara lebih permanenPemko Padang dapat berkonsultasi dengan pemerintah provinsi untuk membuat batu krib di sepanjang bibir pantai tempat masyarakat bermukimSebab jika hal itu tak dilakukan maka rumah masyarakat akan banyak yang hancur akibat tergerus abrasi pantai"Solusi jangka panjangnya tentu masyarakat di jalur merah itu harus di relokasiSebab tak mungkin mereka dibiarkan bertahan di tempat itu," tukasnya(mg24/ay)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bandel, Truk Pasir Terjebak Lahar Dingin
Redaktur : Tim Redaksi