Abu Tholut Ditangkap di Kamar Mandi

Sabtu, 11 Desember 2010 – 04:56 WIB
Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes (Pol) Boy Rafly Amar saat memberikan keterangan pers di Mabes Polri, kemarin (10/12). Foto: Fery Pradolo/INDOPOS

KUDUS - Seseorang yang diduga sebagai Abu Tholut, teroris kelas kakap yang dicari jajaran Kepolisian selama ini, yang ikut dalam kelompok teroris jaringan Aceh, dan diduga sebagai salah satu penggerak perampokan Bank CIMB Niaga di Medan, pada 18 Agustus 2010 lalu, akhirnya tertangkapDia ditangkap jajaran Densus 88 Antiteror Mabes Polri, di Dukuh Bae Pondok RT 4/III, Desa Bae, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jumat pagi (10/12) kemarin, sekitar pukul 08.00

BACA JUGA: Diaudit BPK, Gubernur Kaltim Rugikan Negara Rp 609 M

Dia disergap di dalam kamar mandi rumahnya saat sedang BAB (buang air besar).

Sudarwi, 40, warga Dukuh Bae Pondok RT 4/III, yang merupakan tetangga terduga Abu Tholut, sekaligus saksi mata saat ditemui Radar Kudus di lokasi pengrebekan, kemarin (10/12) menuturkan, penangkapannya berlangsung sekitar setengah jam, sejak pukul 08.00-08.30
Saat itu, dirinya sedang di teras rumah milik Mustaqin (kakak ipar terduga Abu Tholut)

BACA JUGA: Setiap Saat BPK Bisa Periksa APBD

Yang rumahnya ada di depan rumah terduga Abu Tholut.

"Waktu itu, saya sedang ngobrol bersama tetangga yang lain
Tiba-tiba segerombolan orang dengan berpakaian preman datang dengan mengendarai 7 sepeda motor dan 3 mobil kijang

BACA JUGA: KPK Periksa Mantan Gubernur Kepri di Penjara

Dengan jumlah orang mencapai puluhan," ujarnya.

Setelah itu, lanjutnya, mereka langsung menyuruh tetangga sekitarnya untuk masuk ke dalam rumah masing-masing"Saya kaget sekali, dan sempat jerit-jerit ada apa iniKok banyak orang yang membawa pistol dan menyuruh seluruh warga sekitar untuk masuk ke dalam rumah dan disuruh menutup pintu rapat-rapat," jelasnya.

Akhirnya, saksi mata pun ikut anjuran orang tersebut yang ternyata belakangan diketahui adalah anggota Datasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri"Saat itu, saya langsung masuk ke dalam rumah kakak iparnya yang bernama Mustaqin yang berada di depan rumah terduga," bebernyaBeberapa menit kemudian, imbuhnya, terdengar suara tembakan sebanyak lima kali dari lokasi rumah yang digrebek"Selanjutnya, mereka yang berpakaian preman tersebut, membawa seseorang yang di lingkungan desa kami, sering dipanggil Om Yon, atau Imron, atau juga sering disapa Amin, atau Mustofa" tegasnya.

Mengetahui adanya kejadian itu, seluruh tetangga pun sangat terkaget-kaget, dan bertanya-tanya, sebenarnya ada apa gerangan yang terjadiPasalnya, peristiwanya berlangsung cukup singkat"Setelah gerombolan orang tersebut membawa Om Yon, kami bersama tetangga yang lain, langsung mendatangi rumahnya, untuk menemui istrinya dan berusaha menghiburnyaKarena terus terang, kami tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya," paparnya.

Sewaktu mendatangi rumahnya itu, lanjutnya, istrinya mengatakan, suaminya dibawa segerombolan orang (Densus 88 Antiteror, Red) saat di dalam kamar mandi rumahnya, dan sedang BABDitambahkan, Suu'di, 42, salah satu saksi mata lainnya, yang juga warga Dukuh setempat mengatakan, sewaktu Densus 88 datang, dirinya ikut terheran-heran, dan bertanya, ada apa sebenarnya"Pada mulanya, saya sedang nongkrong di depan rumah saya, yang berada 100 meter dari rumah Imron ( yang diduga Abu Tholut, Red)," ujarnya.

Mendengar adanya letusan tembakan, saksi pun langsung lari mendekat dan melihat kejadian yang sebenarnya"Saat mendekat itulah, saya melihat Imron (Abu Tholut, Red) sedang dibawa dan diborgol oleh gerombolan orang yang membawa pistol, yang ternyata diketahui adalah Densus 88," bebernya.

Sewaktu digerebek, imbuhnya, pria yang diperkirakan berusia 50-an, dan mempunyai istri bernama Fatchatun alias Zumaroh, 45, serta mempunyai 7 anak itu, sedang memakai kaos oblong putih lengan panjang, dengan celana panjang warna krem, dan mata ditutup pakai kain putih, dengan kaki yang agak pincang"Namun, saya tidak tahu pasti, pincangnya kakinya itu apakah akibat terkena tembakan atau hanya terkilir biasa," ungkapnya.

Untuk ciri-cirinya, lanjutnya, orangnya tinggi besar, rambut cepak, kulit agak hitam, dan mempunyai jenggot sedikit"Yang pasti semua tetangga tidak mengira akan ada penangkapan tersebut," bebernya.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang diperoleh Radar Kudus (grup JPNN) di lokasi kejadian, saat ditangkap, Abu Tholut tidak melakukan perlawanan yang berarti kepada petugasSedangkan, untuk barang bukti yang dibawa petugas, di antaranya adalah sepucuk senjata jenis FN kaliber 9 mm buatan Belgia, dan satu magazin, serta 22 butir peluru kaliber 9 mm.

Di teras rumahnya pun juga ditemukan sepucuk amplop berukuran kertas HVS, dengan tulisan kepada Ustadz Abu Thaluth (cetakan print out) dipojok kiri atas dan di bawah kanannyanya terdapat tulisan Majalah Ansharut Tauhid, jalan Cemani-Batik Keris No.88 Cemani grogol Sukoharjo, telp 0271-2167285 (cetakan print out), serta di tengah-tengahnya, terdapat tulisan tangan kumpulan coret-coretan meringkas kitab al Umdah Abdul Qodir Abdul Aziz.

Saat penangkapan itu, yang dibawa petugas hanyalah orang yang diduga sebagai Abu Tholut sajaAdapun untuk anak dan istrinya masih berada di rumahnya, dan tidak ikut dibawaSedangkan, saat Radar Kudus berusaha mewawancarai istrinya, salah seorang yang berada di lokasi kejadian mengatakan, istri terduga sedang sakit di rumahnya, sehingga tidak bisa ditemui wartawan.

Sementara, untuk keluarganya, baik mertua, kakar ipar maupun adik iparnya, mengaku tidak tahu-menahu perihal penangkapannya itu"Maaf Mas saya gak tahu apa-apaTanya ke orang lain saja," ujar salah satu kakak ipar terduga saat coba diwawancarai.

Kapolres Kudus, AKBP RSlamet Santoso, saat dikonfirmasi Radar Kudus, kemarin membenarkan perihal penangkapan orang yang diduga sebagai Abu Tholut ituDia mengungkapkan, setelah digerebek, terduga Abu Tholut langsung dibawa ke Polda Jateng, dan diteruskan ke Mabes Polri"Ya benar sekali, hari ini (kemarin, Red), Tim dari Densus 88 Antiteror Mabes Polri telah mengamankan seseorang yang diduga sebagai Abu Tholut, di Dukuh Bae Pondok, RT 4/III, Desa Bae, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus" ujarnya.

Setelah digrebek, lanjutnya, terduga langsung dibawa ke Polda Jateng saat itu juga, untuk diperiksa lebih lanjut"Saat ini petugas sedang melakukan pengembangan terhadap orang tersebut," bebernya(lil/rus)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Walikota Tomohon Segera Diadili


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler