Di Aceh Utara saja, banjir melanda di lima kecamatan meliputi Banjir terparah cukup parah terjadi di Parang Seukurueng, Matang Kuli, Pirak Timu, Tanah Luas dan SamuderaSementara itu, di Kota Lhokseumawe banjir menghantam kawasan Kecamatan Blang Mangat, yang merendam delapan desa.
Banjir yang terjadi sejak Minggu (27/12) itu membuat ribuan warga terisolasi
BACA JUGA: Kantor Bupati Ludes Terbakar
Sebagian besar warga belum bisa dievakuasi lantaran tim SAR setempat tidak memiliki cukup banyak peralatan yang memungkinkan memindakan penduduk dalam jumlah besar.Contohnya saja, di Desa Tanjoeng Baroh, Kecamatan Samudera, hingga pukul 16.05 WIB dari 60 KK disampaikan 20 KK belum berhasil dievakuasi tim SAR Aceh Utara, karena kekurangan boat atau alat transfortasi air.
Anggota RAPI Aceh Utara yang berada di TKP menyebutkan banjir di Desa Tanjoeng Baroh, mencapai leher orang dewasa
Wartawan Rakyat Aceh (JPNN Grup) yang langsung terjun ke TKP memantau banjir di Kecamatan Matang Kuli, melihat sejak pagi ribuan warga memilih menghindar banjir dengan berkumpul di jalan raya ibukota kecamatan- berjarak sekitar 30 km arah Tenggara, Kota Lhokseumawe.
Sedangkan bagi warga yang berada di pedalaman diinformasikan oleh warga-warga setempat masih terjebak di rumah karena air sudah mencapai ketinggian 1 meter. Tak hanya itu, sejumlah kantor pemerintah di Matang Kuli seperti Kantor Koramil, Kantor Camat dan sekolah terendam air setinggi 50 cm.(ung/fuz)
BACA JUGA: Hasil Seleksi CPNS Kacau
BACA JUGA: Ide Ubah Riau jadi Riau Al-Munawwarah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Marlis Rahman Minta Kabupaten/kota Aktif Promosikan Pariwisata Sumbar
Redaktur : Tim Redaksi