jpnn.com - jpnn.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menempati kantor baru. Ada gedung yang menjulang tinggi dengan 16 lantai di ujung utara Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Gedung itu bukan sembarang bangunan. Sebab, ada filosofi yang menyertainya.
BACA JUGA: KPK Tak Masalah jika Emirsyah Satar Membantah
Untuk menjelaskan filosofi gedung baru itu, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengajak awak media berkeliling di bangunan yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 29 Desember 2015 tersebut. Menurut Saut, pilihan warna dan arsitektur gedung baru KPK menunjukkan filosofi khas.
Gedung itu didominasi warna merah dan putih. Warna itu bukan hanya melambangkan bendera Merah Putih, tetapi juga fungsi dan tugas KPK. Warna merah mencerminkan penindakan, sedangkan putih adalah pencegahan.
BACA JUGA: Kasus RJ Lino Jalan di Tempat
Tak hanya itu, ada lima pilar penyangga di depan gedung tersebut. "Lima, Pancasila," ujar Saut usai mengajak awak media mengunjungi beberapa lantai di gedung komisi antirasywah yang baru itu, Minggu (19/2).
Masih di area luar, ada pohon bodhi yang tumbuh sebelum gedung baru KPK dibangun. Saut baru tahu tentang pohon bodhi setelah kunjungan Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi).
BACA JUGA: KPK Segera Bawa Suami Inneke ke Pengadilan Tipikor
"Ternyata filosofinya luas. Itu pohon bodhi disebut Budha bersemayam di situ,” tuturnya.
Tak hanya di bagian luar, interior gedung baru KPK juga dipenuhi filosofi. Salah satunya ruangan khusus di lantai 16 untuk masjid.
Lantai untuk masjid itu selevel dengan lambang Republik Indonesia dan logo KPK. Menurut Saut, RI juga bermakna religius dan integritas.
KPK ingin menjaga dua hal itu. "Makanya kita konsisten kalau kita religius. Ada azan yang terdengar ke seluruh ruangan. Itu salah satu konsistensi kita," tegasnya.
Untuk diketahui, gedung baru KPK dibangun sejak 2013 lalu. Lokasinya hanya berjarak beberapa gedung dari kantor lama lembaga yang kini dipimpin Agus Rahardjo itu.
Gedung baru KPK yang dirancang arsitek Arie Adrian itu berdiri di atas lahan seluas delapan hektare. Pembangunannya menelan dana Rp 195 miliar dan dikerjakan oleh PT Hutama Karya.
Luas total bangunannya adalah 39.292 m. Di dalamnya ada lebih dari 70 ruangan, termasuk untuk ruang tahanan KPK yang berkapasitas 37 orang.(dna/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Usut Hubungan Ipar Jokowi dan Tersangka Suap Pajak
Redaktur : Tim Redaksi