jpnn.com, TASIKMALAYA - Para pembuat hoax memang kurang ajar. Memanfaatkan kemalasan masyarakat kebanyakan menyaring informasi, mereka berusaha memantik keresahan dengan menyebar berita bohong.
Seperti yang terjadi di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (19/3). Foto seorang pria tua yang sedang digiring polisi beredar luas di media sosial dan sempat membuat geger.
BACA JUGA: Ceramah di Tasikmalaya, Ketua GNPF MUI Serukan Revolusi
Bagaimana tidak, foto tersebut dibumbui informasi bahwa sang kakek adalah penculik yang ditangkap aparat di Tasikmalaya.
Padahal, pria tua bernama Nana Suryana itu bukan penculik. Sebelum dibawa polisi, dia ditemukan warga Kampung Leuwi Urug, Tasikmalaya duduk terdiam di bawah pohon bambu di sekitaran Sungai Ciloseh yang kering. Keadaanya menghawatirkan. Mukanya lebam dan tampak ada darah kering.
BACA JUGA: Dituduh Penculik, Orang Gila Dikeroyok
Masyarakat dan anggota kepolisian kemudian membawa Nana ke Mapolsek, karena khawatir terjadi apa-apa. Sepanjang perjalanan menuju polsek, Nana berbicara ngelantur ke sana-kemari saat menjawab pertanyaan dari warga.
Mereka sampai di Polsek Indihiang sekitar pukul 15.00. Lalu Nana dibawa anggota Polsek Indihiang ke RSUD dr Soekardjo.
BACA JUGA: Isu Penculikan Anak Itu Bohong!
Tingkahnya makin aneh, selain bicara ngelantur dia langsung berlari-lari mengganggu pasien yang ada di RSUD dr Soekardjo. Bahkan ia sempat melompat dari mobil patroli polisi.
Setelah penemuan tersebut, tiba-tiba foto Nana ketika dituntun oleh polisi dan warga menuju mobil patroli tersebar di media sosial. Di bawah foto tersebut terdapat caption yang menyebut pria tersebut adalah seorang penculik.
Radar Tasikmalaya (grup JPNN) pun mencoba mengecek kebenaran informasi tersebut kepada Kanit Reskrim Polsek Indihiang Iptu Nandang. Ia pun membantah informasi yang tersebar di media sosial tersebut.
”Dia itu warga Cikaledong RT 01 RW 03 Desa Ciherang Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung, saya sudah berkoordinasi dengan Polsek Nagereg. Dari polsek kemudian disampaikan ke sanak saudara Nana dan membenarkan bahwa orang tua itu adalah keluarga mereka,” jelasnya.
Seperti diketahui, saat ini tengah beredar isu soal penculik anak yang berlagak seperti orang gila atau gembel. Isu ini menyebar luas lewat media sosial dan aplikasi seperti Whatsapp.
Isu penculik yang belum terbukti kebenarannya ini sukses membuat warga resah. Bahkan, di beberapa wilayah warga sampai terprovokasi bertindak beringas, memukuli orang gila atau gembel yang mereka curigai sebagai penculik.
Tokoh masyarakat Leuwi Urug Anen Dedi menjelaskan saat ditemukan kondisi Nana memang sudah seperti itu. Dia membantah kakek tua itu dianiaya warga karena dicurigai sebagai penculik.
”Tidak ada sama sekali (pemukulan, Red). Saat ditemukan memang keadaanya seperti itu,” ujarnya.
Soal informasi bahwa Nana melakukan aksi percobaan penculikan, juga dibantah Anen. ”Bukan. Di sekitar kampung sini tidak ada yang anaknya diculik,” tegasnya.(den/dik/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibu Muda Pembuang Bayi Kena Pasal Pembunuhan Berencana
Redaktur & Reporter : Adil