Ada Moratorium Penerimaan CPNS, Jumlah Mahasiswa UNJ Malah Meningkat

Sabtu, 18 Juni 2022 – 09:58 WIB
Rektor UNJ, Prof. Dr. Komarudin, M.Si. (kedua dari kiri) dalam workshop tata kelola PPID UNJ dan media gathering. Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kebijakan moratorium penerimaan CPNS ternyata tidak berdampak pada jumlah mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Terbukti jumlah mahasiswa baru yang masuk UNJ terus mengalami peningkatan.

BACA JUGA: 23 Tahun Jadi Guru Honorer, Ibu Ini Senang Meski Terima SK PPPK

Rektor UNJ, Prof. Dr. Komarudin, M.Si., mengungkapkan jumlah mahasiswa baru dari tahun ke tahun terus bertambah.

Salah satu program studi yang paling banyak diincar adalah bidang pendidikan.

BACA JUGA: Iti Octavia Jayabaya: Semua CPNS dan PPPK Jangan Meninggalkan Tugas

"Moratorium CPNS tidak berdampak pada peminatan calon mahasiswa baru. Bidang pendidikan masih jadi incaran utama," ungkap Prof Komarudin dalam Workshop Tata Kelola Pejabat Pengelola Informasi Publik atau PPID UNJ yang dirangkaikan dengan media gathering, Jumat (17/6).

Ditambahkan Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Suyono, M.Si., tiga tahun terakhir jumlah mahasiswa tidak ada penurunan, malah ada kenaikan.

BACA JUGA: Ada Pejabat Usul Honorer Jangan Dihapus, Angkat Saja jadi PNS

Untuk jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) jumlah pendaftarnya mencapai 26 ribu.

Jalur Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK SBMPTN) sebanyak 29 ribu pendaftar.

Sementara, untuk jalur mandiri pelamarnya mencapai 30 ribu. Prof Suyono mengungkapkan, ada enam prodi yang paling ketat (paling banyak pelamarnya), salah satunya bidang pendidikan.

Pada kesempatan tersebut Prof Komarudin juga me-launching aplikasi PPID UNJ.

Dikatakannya, keterbukaan informasi publik sangat penting karena masyarakat bisa mengontrol setiap langkah dan kebijakan yang diambil setiap Badan Publik.

"UNJ sebagai Badan Publik tentu wajib melaksanakan amanat UU Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik," ucapnya.

Prof Komarudin menambahkan, UNJ patut bersyukur dan bangga, karena baru satu tahun dibentuk serta dijalankan pada November 2021, PPID UNJ sudah mendapatkan penghargaan  predikat “Menuju Informatif” atau meraih skor rentang 80–89.

Dia berharap, tahun ini akan kembali ada monitoring dan evaluasi keterbukaan informasi publik oleh Komisi Informasi Publik Republik Indonesia sehingga mendapat predikat “Informatif” atau meraih skor rentang 90–100.

Sementara itu, Dr. Totok Bintoro selaku Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja sama UNJ sekaligus menjabat Kepala PPID UNJ mengatakan komitmen pemberian pelayanan informasi publik ini dapat diakses melalui website UNJ.

"Dengan aplikasi PPID UNJ berbasis android, para civitas academica UNJ serta masyarakat umum bisa mengakses segala informasi publik yang ada melalui smartphone-nya, ujar Dr. Totok Bintoro. (esy/jpnn)

 

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wabup Era Ungkap Dampak Outsourcing Honorer, Mengerikan!


Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler