Ada Peluang DPR Bentuk Pansus

Kamis, 11 November 2010 – 19:09 WIB

JAKARTA -- Ketua Fraksi PDIP, Tjahjo Kumolo menyarankan agar DPR mengambil inisiatif dengan mengundang pihak terkait seperti Menko Perekonomian, Menteri BUMN, dan investor terkait kasus dugaan skandal penjualan saham perdana PT Krakatau SteelPihak-pihak tersebut harus memberikan penjelasan secara transparan.

"Karena kan sudah simpang siur ini

BACA JUGA: Parpol Nikmati Saham Krakatau Steel

Ada yang bermain, ada yang tidak, dan sebagainya," ujar Tjahjo di Jakarta, Kamis (11/11)
Fraksi PDIP memandang Krakatau Steel sebagai sebuah BUMN yang strategis dan harus menjadi BUMN menjadi untung

BACA JUGA: PAN: Ada Perampokan BUMN Lewat Pasar Modal

Karena itulah, penjelasan yang transparan dirasakan sangat perlu.

Di internal fraksinya, Tjahjo sudah menginstruksikan kelompok fraksi di Komisi VI untuk segera melakukan koordinasi dan menelaah masalah ini
"Soal nanti mau menjurus ke ada pansus atau panja, itu nanti

BACA JUGA: PKS: Penggabungan Partai Bukan Solusi

Tetapi ini harus clear, harus terbuka," ujarnya.

Terkait dengan jadwal pertemuan yang ideal, Tjahjo mengatakan, pada tanggal 25 Nopember masa reses DPR sudah berakhirDengan demikian, pada masa persidangan ke depan DPR harus sudah mengagendakan pertemuan mengenai KS.

"Bagi kami, apapun keputusan politik yang dibuat DPR, jangan sampai menguntungkan sekelompok orang, tapi harus menguntungkan negara dan menguntungkan BUMN," sebutnya.

Untuk mengantisipasi agar ke depan BUMN tidak jatuh ke pihak lain, Tjahjo berpendapat perlu ada revisi undang-undang sehingga jelas dan komprehensifSelain itu, setiap proses pengambilan kebijakan yang dibuat oleh negara lewat Meneg BUMN, menurutnya, harus dikoordinasikan dengan DPR dan bersifat terbuka"Apa yang diputuskan bersama menyangkut penjualan saham BUMN strategis itu harus dipertimbangkan dengan matang," ujarnya.

Seperti diberitakan, dugaan skandal PT KS ini terus menggelindingKemarin, meroketnya saham PT KS (KRAS) dari harga perdananya yang dipatok Rp 850 per lembar ke level Rp1.270, menimbulkan kecurigaan mendalamPolitisi PAN menyebut terjadi perampokan melalui pasar modal yang diduga tidak hanya melibatkan orang dalam, tapi juga parpol

Wakil Ketua Umum PAN Drajad HWibowo mengaku brebesmili (menangis) melihat pergerakan saham KS Setelah penutupan pada hari Rabu (10/11/2010)Menurutnya,  negara dan KS dirampok sekitar Rp 1,2 triliun dalam sehari ini saja.

“Pergerakan harga saham KS menunjukan  perampokan sistematis melalui pasar modal terhadap BUMN tesebutSebagai rakyat Indonesia saya marah betul melihat betapa seringnya BUMN di obral murahOmong kosong dengan prosedur sudah benar,” ujarnya Kepada INDOPOS (grup JPNN) melalui pesan singkatnya, Rabu (10/11).

Drajad juga mengaku tidak percaya dengan underwriters yang menjatah asing sebanyak 35 persen supaya memperoleh investor yang bagusBuktinya, lanjut Drajad, hari ini Credit Suisse melepas saham dalam jumlah besar“Baru satu sesi saja investor yang membeli saham KS melalui Cedit Suisse sudah mengeruk untung besarJelas mereka bukan quality investor,” terangnya.(rnl/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Kepala Daerah Tersandera Hutang Pemilihan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler