jpnn.com - JAKARTA - Kriminolog Ronny Nitibaskara menilai banyak hal yang aneh dari gerak gerik Jessica Kumala Wongso, saat terdakwa kasus pembunuhan terhadap Wayan Mirna Salihin itu menjalani interviu.
Interviu atau wawancara yang dimaksud adalah saat Ronny membantu polisi dalam melengkapi berita acara pemeriksaan (BAP).
BACA JUGA: Kuasa Hukum Reza Artamevia Ajukan Permohonan Rehabilitasi
"Saya mengamati melalui komunikasi verbal adalah lewat kata-kata. Kalau non-verbal komunikasi lewat gerak gerik. Saya menguasai keduanya untuk menganalisis kasus tersebut," Ronny dalam sidang perkara kematian Mirna, Kamis (1/9).
Ronny mengaku sering melakukan inverviu kepada Jessica, untuk melengkapi BAP. "Kemudian saya periksa sendiri dan memang ada BAP yang harus ditambahkan. Nah, pihak polisi bilang dilengkapi saja di hadapan Majelis Hakim," ujar dia.
BACA JUGA: Huft…Masih Ada Saja yang Tertipu Seleksi CPNS Abal-Abal
Berdasarkan analisis Guru Besar Kriminolog Universitas Indonesia ini, Jessica seakan membuat pagar saat sesi interviu digelar. Pagar ini terjadi ketika Ronny menanyakan hal-hal mengenai Mirna.
"Saat itu saya menelusuri. Dia melakukan gesture yang tidak sesuai (saat ditanya Mirna). Saya pindah ke pembicaraan kehidupan sehari-hari, dia biasa saja. Itu bisa diperhatikan dengan subtitusi fisiognomi (ilmu wajah) modern. Dari situ, bisa terlihat dari akurasi wajah. Penelitiannya pernah dilakukan dengan orang yang sembarangan," kata dia.
BACA JUGA: Kriminolog Sebut Mirna Sudah Merasa Tak Nyaman dengan Jessica
Menurut dia, teori fisiognomi modern yang ia gunakan, tingkat akurasi dalam membaca seseorang sebanyak 95 persen.
"Saat saya memeriksa Jessica dari tahap-tahap tadi, ada ketidakserasian bahasa tubuh Jessica yang saya temukan dengan ucapan dalam wawancara itu. Sering blocking," ungkap Ronny.
Dia juga menanyakan kegiatan apa yang Jessica lakukan berdasarkan CCTV. Saat ditanyakan itu, Jessica terlihat melakukan gerakan tidak lazim.
"Duduknya pindah-pindah. Saya melihat juga tidak ditemukan ketidaksesuaian dengan bahasa verbal dan nonverbal walaupun tidak banyak," tandasnya. (mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolri Belum Berani Bicara Sanksi buat Muncikari Gay
Redaktur : Tim Redaksi