Batubara adalah salah satunya
BACA JUGA: Laba BUMN Turun 6,6 Persen Akibat Krisis
Hal ini yang mendorong PT Adaro Energy Tbk (ADRO) untuk mengoreksi belanja modal (capital expenditure) untuk 2009BACA JUGA: Stimulus PPh 21 Berlaku Mulai April
Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk Garibaldi Thohir mengemukakan bahwa seluruh belanja modal ini akan didanai dari kas yang ada, arus kas operasi dan fasilitas utang yang ada.
"Rincian dari belanja modal tersebut adalah USD 60 juta (untuk peralatan yang harus dibeli oleh kontraktor penambangan Adaro Energy, yaitu PT Saptaindra Sejati - SIS), USD 20 juta untuk pembelian lahan, USD 20 juta untuk perbaikan jalan, USD 10 juta untuk fasilitas sungai Kelanis, dan USD 10 juta untuk perawatan Alur Barito," ujarnya dalam keterbukaan informasinya ke BEI, Kamis (12/3)
Untuk pembelian peralatan, SIS ke depannya akan menganggarkan sebesar US$ 30-40 juta
BACA JUGA: Menkeu Terbitkan Tiga Juklak FTZ
Ketiga kontraktor Adaro Energy lainnya telah memiliki rencana belanja modal masing-masingAdaro Energy juga akan mulai melakukan belanja modal untuk overland conveyor dan pembangkit listrik mulut tambang.PT Adaro Energy Tbk (ADRO) sendiri akan tetap melanjutkan proses integrasi lebih lanjut dan menyempurnakan rantai pasokan batubara meskipun kondisi ekonomi belum membaik. Langkah ini dilakukan produsen batubara terbesar kedua di Indonesia ini untuk menjaga dan meningkatkan nilai perseroan.
Boy, panggilan akrabnya, menjelaskan bahwa perusahaannya tetap menargetkan produksi pada 2009 sebesar 42-45 juta ton, meskipun pernah dikemukakan hasil akhirnya mungkin akan berada di bawah rentang tersebut
Pada saat ini, volume penjualan untuk tahun 2009 telah habis terjual dan 75 persen dari volume tersebut telah ditetapkan harganya, di mana sebagian sebesar dilakukan secara negosiasi
"Kami mengimplementasikan bisnis model yang telah ditetapkan yaitu integrasi lebih lanjut dan menyempurnakan operasi yang sudah berjalan," sebutnya
Sementara, Direktur Operasi Adaro Ah Hoo Chia mengatakan merupakan suatu hal yang penting bagi perseroan untuk mengintegrasikan operasi dari tambang sampai ke pelabuhan"Tanpa adanya kendali atas sebagian operasi penambangan dan transportasi darat, kami tidak dapat mencapai volume produksi yang dicapai tahun lalu," pungkasnya(iw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Enam Industri Pariwisata Indonesia Jualan di Miami
Redaktur : Tim Redaksi