JAKARTA — Laba bersih seluruh BUMN pada 2009 turun sekitar 6,6 persen dibanding 2008 yang menyentuh angka Rp 75 triliunMenurut Sekretaris Kementerian Negera BUMN Said Didu, hal ini terjadi sebagai imbas dari krisis keuangan global.
“Dampak krisis moneter yang melanda AS dan Uni Eropa pada 2008, baru dirasakan Indonesia tahun ini
BACA JUGA: Stimulus PPh 21 Berlaku Mulai April
Itu juga yang membuat pendapatan seluruh BUMN turun,” ujarnya, Kamis (12/3).Dengan penurunan laba ini, belanja operasional (operational expenditure) BUMN pada 2009 diperkirakan hanya Rp836,34 triliun atau lebih rendah dibandingkan opex tahun lalu sekitar Rp 962 triliun
“Setoran deviden BUMN pada pemerintah akan berkurang menjadi Rp26,1 triliun atau lebih rendah dibandingkan usulan semula sebesar Rp31,1 triliun
BACA JUGA: Menkeu Terbitkan Tiga Juklak FTZ
Khusus Pertamina, tahun ini laba bersihnya turun dibandingkan tahun sebelumnya, yang diperkirakan sekitar Rp19 triliun hingga Rp20 triliun," tandasnya sembari menambahkan penurunan laba bersih Pertamina salah satunya dari pendistribusian elpiji 12 kg.Namun begitu, Dirjen Migas Departemen ESDM Evita Legowo menyatakan tidak percaya dengan kerugian yang disampaikan Pertamina
"Itu kan kata Pertamina
BACA JUGA: Enam Industri Pariwisata Indonesia Jualan di Miami
Sekarang, akan kami hitung apa benar mereka rugiPada prinsipnya tata niaga elpiji 12 kg tetap diatur badan usahaNamun, badan usaha tetap harus mendapat persetujuan harga dari pemerintah," ujarnya(esy/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Sektor Konstruksi Butuh 10 Juta Tenaga Kerja
Redaktur : Tim Redaksi