"Kalau kita perkirakan, sekitar 60 juta penduduk tahun ini akan terjebak kemiskinan
BACA JUGA: Polisi Halau Demontsran Anti ADB
Bahkan, dari jumlah ini dipastikan akan bertambah menjadi 100 juta pada tahun depanSeperti diketahui, sidang tahunan ADB ke-42 ini dilaksanakan berselang dua hari setelah Dewan Gubernur ADB memutuskan untuk meningkatkan modal ADB tiga kali lipat dari US$ 55 miliar menjadi US$ 165 miliar
BACA JUGA: Menkeu: Krisis Ekonomi Mirip Tahun 1976
Dengan peningkatan 200 persen ini, memungkinkan ADB untuk memberikan tanggapan yang cepat dan proaktif terhadap kebutuhan bagi negara-negara berkembang anggota ADB, yang tentunya tetap memusatkan perhatian serius pada tujuan-tujuan pembangunan jangka panjang.Dijelaskan Kuroda, dalam menghadapi krisis ekonomi global ini, ADB memberikan bantuan tambahan sebesar US$ 10 miliar untuk tahun 2009-2010
BACA JUGA: Presiden ADB: Asia Pasifik Perlu Paradigma Baru
Dana ini tentunya bisa dicairkan dengan cepat dan efisien untuk keperluan mendesak, disamping juga sebagai komitmen awal untuk pinjaman lunak bagi Asian Development Fund (ADF) sebesar US$ 3,4 miliar bagi negara-negara penerima pinjaman lunakBahkan, sekitar US$ 1 miliar dari dana tersebut, akan dipergunakan untuk pembiayaan perdagangan (trade financing) yang nantinya diharapkan bisa menghasilkan US$ 15 miliar dalam bantuan perdagangan."Yang jelas, dengan upaya-upaya keras di tingkat nasional dan regional, serta perekonomian global yang mulai sedikit membaik, maka negara-negara berkembang di kawasan Asia Pasifik diperkirakan akan kembali mencapai pertumbuhan sebesar 6 persen pada tahun depan," ungkap Kuroda.(sid/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2011, Negara di Pasifik Pulih Dari Krisis
Redaktur : Tim Redaksi