ADB Terus Pulihkan Kawasan Asia Pasifik

Senin, 04 Mei 2009 – 13:11 WIB
NUSA DUA– Presiden Asian Development Bank (ADB), Haruhiko Kuroda mengatakan, untuk menyeimbangkan perekonomian dan meningkatkan keberlanjutan lingkungan akibat krisis ekonomi global yang melanda kawasan Asia Pasifik saat ini, maka penting untuk terus mendukung upaya-upaya kawasan ini dalam mencapai pertumbuhan ekonomi dan pengurangan kemiskinanPertumbuhan ekonomi di kawasan ini yang secara keseluruhan tahun ini diperkirakan akan mengalami penurunan menjadi 3,4 persen dibanding angka pertumbuhan tertinggi tahun 2007 lalu sebesar 9,5 persen.

"Kalau kita perkirakan, sekitar 60 juta penduduk tahun ini akan terjebak kemiskinan

BACA JUGA: Polisi Halau Demontsran Anti ADB

Bahkan, dari jumlah ini dipastikan akan bertambah menjadi 100 juta pada tahun depan
Tentunnya, hal ini menjadi sebuah kemunduran yang mengkhawatirkan bagi visi kami dalam berupaya membebaskan kawasan Asia Pasifik dari kemiskinan," kata Kuroda ketika memberikan sambutan pada acara pembukaan 42nd Annual Meeting Board of Gobernors Asian Development Bank (ADB) di The Westin Hotel, Bali International Convention Centre (BICC), Nusa Dua Bali, Senin (4/5).

Seperti diketahui, sidang tahunan ADB ke-42 ini dilaksanakan berselang dua hari setelah Dewan Gubernur ADB memutuskan untuk meningkatkan modal ADB tiga kali lipat dari US$ 55 miliar menjadi US$ 165 miliar

BACA JUGA: Menkeu: Krisis Ekonomi Mirip Tahun 1976

Dengan peningkatan 200 persen ini, memungkinkan ADB untuk memberikan tanggapan yang cepat dan proaktif terhadap kebutuhan bagi negara-negara berkembang anggota ADB, yang tentunya tetap memusatkan perhatian serius pada tujuan-tujuan pembangunan jangka panjang.

Dijelaskan Kuroda, dalam menghadapi krisis ekonomi global ini, ADB memberikan bantuan tambahan sebesar US$ 10 miliar untuk tahun 2009-2010
Dimana, bantuan tambahan ini juga termasuk dalam dana Countercyclical Support Facility (CSF) yang sebesar US $ 3 miliar tersebut

BACA JUGA: Presiden ADB: Asia Pasifik Perlu Paradigma Baru

Dana ini tentunya bisa dicairkan dengan cepat dan efisien untuk keperluan mendesak, disamping juga sebagai komitmen awal untuk pinjaman lunak bagi Asian Development Fund (ADF) sebesar US$ 3,4 miliar bagi negara-negara penerima pinjaman lunakBahkan, sekitar US$ 1 miliar dari dana tersebut, akan dipergunakan untuk pembiayaan perdagangan (trade financing) yang nantinya diharapkan bisa menghasilkan US$ 15 miliar dalam bantuan perdagangan.

"Yang jelas, dengan upaya-upaya keras di tingkat nasional dan regional, serta perekonomian global yang mulai sedikit membaik, maka negara-negara berkembang di kawasan Asia Pasifik diperkirakan akan kembali mencapai pertumbuhan sebesar 6 persen pada tahun depan," ungkap Kuroda.(sid/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 2011, Negara di Pasifik Pulih Dari Krisis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler