Polisi Halau Demontsran Anti ADB

Senin, 04 Mei 2009 – 13:05 WIB
NUSA DUA- Ratusan massa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat di Asia menentang Asian Development Bank, melakukan aksi unjuk rasaNamun, polisi berhasil menghalau konsentrasi massa yang tadinya bertujuan ke Lapangan Mumbul.

Humas Poltabes Denpasar, Kompol Ketut Suwetra, ketika dihubungi JPNN, membenarkan adanya aksi unjuk rasa tersebut

BACA JUGA: Menkeu: Krisis Ekonomi Mirip Tahun 1976

“Jumlahnya sekitar seratus orang
Saat akan menuju Nusa Dua, berhasil kita tahan,” jelasnya.

Tadinya, kata Suwetra, kelompok tersebut telah mengajukan izin untuk melaksanakan pengungkapan pendapat di muka umum

BACA JUGA: Presiden ADB: Asia Pasifik Perlu Paradigma Baru

Namun pihak kepolisian tidak mengeluarkan izin tersebut
“Namun untuk menghormati kebebasan mengemukakan pendapat, aksi unjuk rasa tidak dibubarkan

BACA JUGA: 2011, Negara di Pasifik Pulih Dari Krisis

Cuma tidak boleh masuk ke Nusa Dua,” katanya.

Suwetra mengungkapkan, saat ini massa tengah bergerak menuju Konsulat Jenderal Amerika di Denpasar, yang terletak di Jalan Hayam WurukOrasi tersebut mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian.

Terkait pengamanan sidang ADB, Suwetra mengatakan, Poltabes Denpasar mengerahkan sekitar 300 personil untuk pengamanan tertutup dan terbukaDitempatkan 50 personil di tiap Kepolisian Sektor dan 100 personil di Poltabes Denpasar.

Sementara itu, Teguh Surya, aktivis Wahana Lingkungan Hidup, kepada JPNN mengungkapkan, dia dan beberapa rekannya, sempat berhasil masuk ke daerah Benoa, yang tak jauh dari Nusa DuaNamun, Polsek Benoa menahan mereka“Kami ditahan dan diperiksa selama kurang lebih 2 jam,” jelasnyaSebenarnya, kata Teguh, aksi ini dilakukan satu kesatuanNamun, ditengah jalan, polisi menghalau massa, sehingga terpecah dua.

Usai diperiksa, Teguh akhirnya bergabung dengan rekan-rekannya yang melakukan aksi di Konsulat Jenderal Amerika, di Denpasar.(lev/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Bisa Pinjam Lagi hingga USD 11,9 M


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler