"Saya memutuskan untuk tetap konsisten di kabinet dan mundur dari posisi Anggota DPR terpilih karena saya bersama teman-teman masih tersisa tugas dan tanggung jawab diakhir masa jabatan saya," tegas Adhyaksa Dault, menjelaskan latar belakang mundur dari posisi Anggota DPR terpilih, di gedung DPR, Jakarta, Rabu (9/9).
Adhyaksa menjelaskan, dia mendapat tugas dari Presiden SBY untuk menangani kepemudaan yang sebelumnya tidak ada kantornya"Sudah dua periode tidak ada, sertijab pun tidak ada, karenanya kita buat undang-undang olahraga
BACA JUGA: Resmi Tersangka, Usman Hamid Tidak Ditahan
Saya tidak mau membagun istana di bawah gelar pasirHari ini, lanjutnya, di DPR Menneg Pora masih membahas Rancangan Undang-undang Kepemudaan, "Kalau saya ambil posisi Anggota DPR terpilih dan meninggalkan posisi menteri diujung akhir jabatan, jelas secara pribadi saya untung
BACA JUGA: RUU Tetap Hargai Keistimewaan DIY
Tapi saya lebih memilih untuk tetap mengemban tanggungjawab sebagai menteri hingga berakhir masa jabatan beberapa minggu ke depan," tegas Adhyaksa."Karena itu saya telah mengajukan surat kepada Presiden SBY untuk mundur dari status anggota DPR terpilih
BACA JUGA: KPU Minta Perppu, Mendagri Anggap Belum Perlu
Dan ini perintah Presiden waktu itu," ungkapnya.Dia mengaku, untuk ikut kampanye memang sudah banyak menghabiskan dana pribadiTapi itu adalah sebuah proses yang tidak satupun di antara kita tahu pasti bagaimana hasil dan jadinya"Keputusan untuk mundur dari posisi Anggota DPR terpilih itu juga sebuah proses yang terkadang sulit untuk diterima akal sehatTapi bagaimanapun akhirnya, saya siap menerima konsekuensi," tegas Adhyaksa Dault.
Saat didesak bahwa dirinya sudah diberitahu SBY untuk kembali duduk di kabinet? Adhyaksa Dault menjelaskan bahwa itu tidak benar"Demi Allah saya tidak tahu apa-apa soal ituMau jadi menteri atau tidak saya enggak tahuKalau saya tidak jadi menteri saya jadi dosen sajaSebentar lagi saya lagi kejar guru besarYang penting tugas dan amanat Pak SBY kepada kami selesai dengan baik ada pondasi olah raga dan pondasi kepemudaan." (fas/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Siap Penuhi Panggilan Polisi
Redaktur : Tim Redaksi