Adhyaksa Dault: Tugas Saya Belum Berakhir

Rabu, 09 September 2009 – 21:18 WIB
JAKARTA - Berbeda dengan empat rekan sesama kabinetnya (Taufik Effendy, Jero Wacik, Lukman Edy dan Surya Dharma Ali, yang telah meninggalkan kabinet SBY, maka Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menneg Pora) Adhyaksa Dault lebih memilih untuk bertahan di kabinet dan meninggalkan posisinya sebagai Anggota DPR terpilih periode 2009-2014.

"Saya memutuskan untuk tetap konsisten di kabinet dan mundur dari posisi Anggota DPR terpilih karena saya bersama teman-teman masih tersisa tugas dan tanggung jawab diakhir masa jabatan saya," tegas Adhyaksa Dault, menjelaskan latar belakang mundur dari posisi Anggota DPR terpilih, di gedung DPR, Jakarta, Rabu (9/9).

Adhyaksa menjelaskan, dia mendapat tugas dari Presiden SBY untuk menangani kepemudaan yang sebelumnya tidak ada kantornya"Sudah dua periode tidak ada, sertijab pun tidak ada, karenanya kita buat undang-undang olahraga

BACA JUGA: Resmi Tersangka, Usman Hamid Tidak Ditahan

Saya tidak mau membagun istana di bawah gelar pasir
Karenanya kita membangun sebuah rumah tapi pondasinya kuat, maka dalam waktu satu tahun jadilah Undang-Undang Olah Raga," ujarnya.

Hari ini, lanjutnya, di DPR Menneg Pora masih membahas Rancangan Undang-undang Kepemudaan, "Kalau saya ambil posisi Anggota DPR terpilih dan meninggalkan posisi menteri diujung akhir jabatan, jelas secara pribadi saya untung

BACA JUGA: RUU Tetap Hargai Keistimewaan DIY

Tapi saya lebih memilih untuk tetap mengemban tanggungjawab sebagai menteri hingga berakhir masa jabatan beberapa minggu ke depan," tegas Adhyaksa.

"Karena itu saya telah mengajukan surat kepada Presiden SBY untuk mundur dari status anggota DPR terpilih
Saya ingin UU Kepemudaan tuntas, jadi siapapun menteri yang datang sudah enak dia, karena sudah ada landasan hukumnya, tinggal jalan

BACA JUGA: KPU Minta Perppu, Mendagri Anggap Belum Perlu

Dan ini perintah Presiden waktu itu," ungkapnya.

Dia mengaku, untuk ikut kampanye memang sudah banyak menghabiskan dana pribadiTapi itu adalah sebuah proses yang tidak satupun di antara kita tahu pasti bagaimana hasil dan jadinya"Keputusan untuk mundur dari posisi Anggota DPR terpilih itu juga sebuah proses yang terkadang sulit untuk diterima akal sehatTapi bagaimanapun akhirnya, saya siap menerima konsekuensi," tegas Adhyaksa Dault.

Saat didesak bahwa dirinya sudah diberitahu SBY untuk kembali duduk di kabinet? Adhyaksa Dault menjelaskan bahwa itu tidak benar"Demi Allah saya tidak tahu apa-apa soal ituMau jadi menteri atau tidak saya enggak tahuKalau saya tidak jadi menteri saya jadi dosen sajaSebentar lagi saya lagi kejar guru besarYang penting tugas dan amanat Pak SBY kepada kami selesai dengan baik ada pondasi olah raga dan pondasi kepemudaan." (fas/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Siap Penuhi Panggilan Polisi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler