Adidas Tangkal Kritik Jabulani

Rabu, 02 Juni 2010 – 12:30 WIB
DIKRITIK - Sejumlah bola Adidas Jabulani yang dipajang di sebuah toko olahraga dan merchandise resmi PD 2010. Foto: Adpulp/archive.
JOHANNESBURG - Derasnya kritik terhadap Jabulani, bola resmi Piala Dunia (PD) 2010 Afrika Selatan (Afsel) bikin jengah Adidas sebagai produsenSederet pemain yang mengkritik Jabulani antara lain adalah Iker Casillas, Julio Cesar, serta Gianluigi Buffon.

Bukan tiga kiper dengan reputasi dunia tersebut saja yang melempar kritik

BACA JUGA: Duka Ganda Pendekar Taeguk

Bahkan, striker timnas Italia Giampaolo Pazzini juga ikut melakukan kritik
Mereka menilai Jabulani sulit dikontrol dan seperti bola yang dijual di supermarket.

Rupanya, serangan yang dilancarkan beberapa pemain itu bikin gerah Adidas

BACA JUGA: Formasi Baru Bikin Ragu

Apparel asal Jerman itu langsung membantahnya dan menyatakan bahwa Jabulani sudah sejak Desember dipakai di beberapa ajang dan tidak ada komplain.

"Sejak Desember tahun lalu kami menggunakan Jabulani di beberapa kompetisi
Yang kami dengar, semuanya memberikan respons yang positif dan baru kali ini berbeda," ungkap Thomas van Schaik, juru bicara Adidas, seperti dilansir AP.

Ya, Jabulani sudah pernah digunakan di Piala Dunia Antarklub 2009 Uni Emirat Arab (UEA), serta di Liga Clausura Argentina 2010 dan Major League Soccer (MLS) 2010

BACA JUGA: Noda untuk Debut Eriksson

Dan Adidas mengklaim tidak ada komplain dari para pemain di tiga even itu.

"Selain itu, kami telah mendistribusikan bola kepada para kontestan Piala Dunia 2010 sejak lamaMereka bisa menggunakannyaTernyata tak mereka gunakan kesempatan itu dan kami baru dengar kritik dari mereka sekarang," papar Van Schaik.

Kritik yang dilancarkan para pemain itu, memang bertolak belakang dengan klaim Adidas yang menyatakan Jabulani itu stabil, akurat dan mudah dikontrol dalam kondisi apapunSebab, pembuatannya disebut menggunakan teknologi grip n groove.

Sejatinya, bukan kali ini saja bola resmi PD menjadi sasaran kritikPada PD 2006, Teamgeist yang merupakan bola resmi, menjadi sasaran kritik jugaBola itu dianggap terlalu ringan dan sulit ditebak ketika lapangan basah(ham)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Favorit Juara Versi Ekonom


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler