Aduh Duh..KPK Disamakan Seperti Lembaga Survei

Senin, 27 April 2015 – 22:11 WIB
Lima pimpinan KPK. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi menganggap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih belum punya rumusan teruji soal korupsi.

"Seberapa hebatnya korupsi, sehingga harus diberantas? KPK hanya punya semacam kredo atau sebatas persepsi soal korupsi," kata Adhie Massardi, di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (27/4).

BACA JUGA: Jika Tidak Penuhi Panggilan Lagi, Haji Lulung dan Fahmi Bisa Dipanggil Paksa

Menurut Adhie, KPK masih jauh berbeda dengan lembaga antirasuah negara-negara seperti Singapura, Malaysia dan Hong Kong yang sudah bisa merumuskan apa itu korupsi sesuai kearifan lokal yang mereka miliki.

"Kalau di Indonesia, tindakan hukum KPK dalam menjerat koruptor itu hanya seperti lembaga survei. Samplingnya ditangkap anggota legislatif, pejabat eksekutif dan yudikatif, lalu KPK simpulkan," tegas mantan juru bicara eks presiden Gus Dur ini.

BACA JUGA: Hukuman Mati Diprotes Luar Negeri, Tedjo Pastikan Pemerintah Tak Goyah

Adhie mengatakan, semenjak kehadirannya di tahun 2003, KPK hingga kini tidak bisa menimbulkan efek jera. Kecuali hanya untuk pencitraan.

"Artinya melalui label KPK dan ada pihak tertentu yang sering dukung KPK dipersepsi antikorupsi. Faktanya kan juga tidak. Beberapa nama yang dahulunya vokal membela KPK, akhir-akhir ini berurusan juga dengan aparat penegak hukum dengan dugaan korupsi juga," pungkasnya. (fas/jpnn)

BACA JUGA: Pengajuan PK Kedua Mary Jane Langsung Ditolak PN Sleman

BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Mary Jane, Jokowi Rahasiakan Jawaban untuk Presiden Filipina


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler