Agen Laku Pandai Diizinkan Salurkan Kredit

Selasa, 06 Desember 2016 – 11:33 WIB
OJK. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Peran agen layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif (Laku Pandai) bakal diperluas.

Saat ini, kewenangan branchless banking tersebut baru sebatas transaksi yang berkaitan dengan dana pihak ketiga seperti layanan tabungan dan penarikan tunai.

BACA JUGA: Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Sentuh 5,9 Persen

Agen juga melayani transaksi yang menghasilkan pendapatan komisi bagi bank. Agen Laku Pandai ke depan juga bisa menyalurkan kredit.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Darmansyah Hadad menyatakan, kebutuhan pembiayaan di daerah cukup tinggi.

BACA JUGA: Genjot Premi dan Jumlah Nasabah Dengan Asuransi Dwiguna

Padahal, belum semua bank bisa menjangkau hingga ke daerah-daerah terpencil. Keterbatasan tersebut akan ditepis agen Laku Pandai dengan penyaluran kredit.

’’Peraturan itu sudah dikerjakan dan diharapkan selesai tahun ini,’’ katanya.

BACA JUGA: Tarif 900 VA Naik, Pemerintah Hemat Rp 22,1 Triliun

Muliaman mengatakan, OJK kini berkoordinasi dengan bank sentral terkait dengan kemungkinan penyaluran kredit lewat agen.

Menurut dia, penyaluran kredit lewat agen harus tetap menerapkan prinsip kehati-hatian agar tidak menimbulkan kredit macet.

Karena itu, agen tetap butuh peran perbankan dalam melakukan pengawasan dan pendampingan.

Bank juga harus memberikan sosialisasi dan pelatihan kepada agen. ’’Karena agen itu membawa nama bank,’’ paparnya.

Direktur Commercial Banking PT Bank Mandiri Tbk Kartini Sally menuturkan, pihaknya saat ini masih fokus pada layanan branchless banking dengan memanfaatkan toko, warung, dan agen penjual pulsa.

Kemarin, bank BUMN itu menggandeng Dian Kencana Puri Prima (DKPP), distributor salah satu perusahaan telekomunikasi nasional, sebagai pemberi loket-loket atau toko penjual pulsa di bawah kelolaannya.

Nasabah cukup datang ke toko-toko pulsa milik DKPP untuk melakukan transaksi dasar keuangan seperti penyetoran atau penarikan tunai dari rekening melalui rekening Mandiri e-cash.

Ke depan juga dikembangkan untuk pembukaan, penyetoran, dan penarikan dari rekening tabungan Laku Pandai.

’’Kami menargetkan dapat menambah loket-loket layanan branchless banking sekitar 12 ribu loket agen. Pada akhir Oktober 2016, Bank Mandiri telah memiliki lebih dari 33 ribu loket agen branchless banking dengan jumlah nasabah 1,3 juta orang,’’ katanya.

Berdasar data OJK, jumlah agen Laku Pandai individu per September 2016 tercatat 159.521 agen.

Sementara itu, agen badan tercatat 968 agen dari 15 bank. Jumlah rekening basic saving account mencapai Rp 93,79 miliar.

’’Kami juga masih fokus dalam upaya mendukung pemerintah menyalurkan bantuan sosial nontunai lewat agen. Jadi, agen ini nanti punya banyak fungsi sehingga membantu bank dan masyarakat yang unbanked (belum menggunakan produk perbankan, Red),’’ tutur Kartini. (rin/c15/noe/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Genjot Pemanfaatan EBT, PLN Beli Listrik PLTSA 100 Mw


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler