Salah satu perusahaan agen perjalanan besar Australia Flight Centre dituduh menipu konsumen dengan menjual tiket lebih mahal.

Perusahaan itu juga dituduh membayar staf upah lebih rendah, dan juga bekerja di tempat yang disebut sebagai 'sekte.'

BACA JUGA: Terdakwa Penistaan Agama Di Tanjung Balai Divonis 1,5 Tahun Penjara

ABC sudah berbicara dengan belasan staf ataupun mantan staf yang mengatakan Flight Centre mendorong para stafnya untuk membuat para konsumen membeli lebih banyak, dengan memasukkan ratusan bahkan ribuan dolar tambahan pembelian.

"Dalam pelatihan, mereka mengajarkan bagaimana menjual tiket penerbangan yang lebih mahal dari harga biasanya," kata Olivia Little yang bekerja sebagai konsultan perjalanan bagi Flight Center di kawasan New South Tengah tengah di tahun 2016.

BACA JUGA: Fatwa MUI Picu Keraguan Orang Tua Terhadap Vaksin MR

"Ini bukan rahasia lagi."

Praktek tersebut tidaklah melanggar hukum, namun Flight Centre membantah bahwa praktek ini umum dilakukan oleh 11 ribu staf mereka di Australia.

BACA JUGA: Idul Adha Tahun Ini Muslim Australia Pilih Bantu Kawasan Pedalaman

Staf dan mantan staf mengatakan kepada ABC bahwa perusahaan yang bernilai $AUD 6,7 miliar tersebut didasarkan pada budaya kerja yang didorong oleh minuman alkohol yang dikenal di Australia sebagai 'work hard, play hard' (kerja keras namun juga sering berpesta).

Budaya seperti ini mengakibatkan staf tidak mendapat bayaran memadai namun bekerja lama setelah jam kerja tanpa dibayar.

Gaji pokok bagi konsultan perjalanan Flight Centre rata-rata adalah $ 33.500 - hampir $AUD 4 ribu di bawah gaji minimum Australia.

Tambahan gaji mereka didapat dari komisi.

Bagi banyak pekerja di sana, kebiasaan pesta di Flight Centre menjadi kompensasi dari bayaran yang rendah dan jam kerja yang panjang.

Pesta biasanya diadakan di pub, restoran, dan tempat umum, pesta bulanan yang tidak dibayar ini memberikan kesempatan kepada mereka yang memenuhi target penjualan dan dikenal juga sebagai tempat bagi staf minum alkohol dalam jumlah besar dan kadang terlibat kegiatan seksual.

Fair Work Ombudsman Australia sekarang sedang menyelidiki bagaimana Flight Centre membayar staf mereka, sehingga perusahaan sekarang berusaha menangani masalah tersebut di tengah meningkatnya ketidakpuasan di kalangan staf.

Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak-Anak Lebih Percaya Jawaban Robot Dibandingkan Manusia

Berita Terkait