jpnn.com, BANJARBARU - Kementerian Pertanian terus berupaya meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (SDM) pertanian terus ditunjukan dalam bentuk nyata.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta agar generasi muda dapat mengambil peranan dalam pembangunan pertanian.
BACA JUGA: Kementan Bekali Petani Milenial Digital Marketing untuk Bisnis
“Terbukti banyak pemuda-pemudi terdidik saat ini yang menjadi pelopor dalam usaha pertanian. Ini adalah contoh nyata bahwa pertanian tidak identik dengan kotor dan kemiskinan, apalagi ditunjang dengan mekanisasi dan inovasi pertanian yang menjadikan pertanian menjadi lebih modern dan menjanjikan,” ungkap Mentan Syahrul.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa pertanian membutuhkan SDM yang andal dan unggul.
BACA JUGA: Petani Milenial Kalsel Dapat Ilmu Lewat Program Magang
“Petani milenial harus siap menjadi pengusaha pertanian milenial yang kreatif, inovatif, professional, berdaya saing dan tentunya mampu menyerap lapangan pekerjaan sektor pertanian sebanyak mungkin,” tegas Dedi.
Dedi mengapresiasi dunia usaha dan dunia industri yang ikut serta dalam Agriculture Job Fair.
BACA JUGA: Warga Merekam Detik-Detik Truk Tangki Tabrak Penonton Karnaval di Mojokerto, Ngeri
“Terima kasih kepada dunia usaha dan dunia industri yang sudah ikut serta dalam Agriculture Job Fair kali ini, maka alumni pendidikan vokasi harus siap masuk di seluruh dunia usaha industri. Artinya, alumni yang benar-benar siap di seluruh lini pembangunan pertanian, selain itu harus bisa menciptakan job creator”, tambahnya.
Salah satu upaya yang dilakukan Kementan, yaitu menggelar Agriculture Job Fair atau Bursa Kerja Pertanian di SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai PPIU Kalimantan Selatan dalam Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS).
Bursa Kerja Pertanian ini dilaksanakan selama dua hari terhitung sejak Kamis, (24/8) dan dilaksanakan di halaman Kampus SMK-PP Negeri Banjarbaru, Jalan Putri Junjung Buih No. 15, Banjarbaru.
Membuka langsung kegiatan ini, Kepala SMK-PP N Banjarbaru Budi Santoso yang menyampaikan kegiatan ini lahir dari Program YESS yang merupakan kerja sama Kementan dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD).
Di Kalimantan Selatan Program YESS dilaksanakan di tiga kabupaten dan nanti akan ada satu kabupaten tambahan.
“Program YESS ini ada dua output atau yang dihasilkan, yaitu pertama sebagai Job Creator atau wirausaha di bidang pertanian dan kedua Job Seeker atau sebagai pencari kerja di bidang pertanian,” jelas Budi.
“Saat ini banyak bursa kerja, tetapi untuk pertanian sangat sedikit, sehingga ini salah satu momentum kami untuk terus menggelorakan, mendiseminasikan mengenai pertanian. Sebab, pertanian ini sangat luar biasa, kita tahu Covid-19 kemarin negara tetap berdiri karena di topang pertanian, yang lainnya merah,” ujar Budi.
Gelaran Agriculture Job Fair bertujuan untuk menyediakan platform untuk pengusaha yang ingin merekrut pemuda untuk berkarier di bidang pertanian, mendukung jasa pertanian untuk ikut dan mewancarai pencari kerja, terakhir untuk membangun hubungan yang sinergis antara SMK-PP dengan Pemda, DU/DI di Kalimantan Selatan.
Ketua Job Fair Agus Suprandiyo mengatakan bahwa Agriculture Job Fair dilaksanakan secara hybrid melalui offline di Kampus SMK-PP N Banjarbaru dan juga online melalui website di alamat jobfair.smkppnbanjarbaru.sch.id.
Ada tujuh tujuh perusahaan dari Kalsel dan Kalteng yang berpastisipasi dalam kegiatan ini, di antaranya PT. Hasnur Cipta Terpadu, PT. Best Agro Internasional, PT. Dharma Guna Indonesia, PT. Palmina Utama, PT. Union Sampoerna Triputra Persada, Cargill Food and Beverage Manufacturing.
"Selain job fair, diadakan talkshow tentang dunia kerja Bersama Moh Ishak dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan dan Aditya seorang Petani Milenial yang merupakan Alumni SMK-PP N Banjarbaru di damping Soejatmiko dari PPIU Kalimantan Selatan," katanya. (rhs/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Detik-Detik Prajurit TNI Tangkap 8 Geng Motor XTC Bersenjata Tajam, Sukurin
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti