jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Golkar hasil musyawarah nasional di Ancol, Agung Laksono menentang keterlibatan partai lain dalam persoalan internal partainya. Agung melihat adanya upaya partai-partai yang menjadi pendukung Prabowo Subianto dalam pemilu presiden lalu untuk ikut merecoki persoalan Golkar.
Agung menyampaikan hal itu setelah empat fraksi anggota Koalisi Merah Putih (KMP), yaitu Gerindra, PKS, PAN dan PPP berupaya menggulirkan hak angket terhadap Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly karena mengesahkan pengurus DPP Golkar hasil munas Ancol. Agung yang merasa sebagai ketua umum Golkar yang sah pun menentang rencana penggunaan hak angket.
BACA JUGA: Dorong Polisi Usut Aksi Kubu Agung Duduki Ruang PFG
"Jelas saya sebagai ketum PG menolak campur tangan partai-partai lain dalam menangani persoalan internal partai. Jelas saling menghormati. Saya juga tidak pernah mencampuri rumah tangga orang lain," kata Agung di kantor DPP Golkar Slipi, Jakarta Barat, Rabu (1/4).
Menurutnya, masalah Fraksi Partai Golkar di DPR merupakan urusan internal partainya yang diatur dan dilindungi undang-undang. Karennya, mantan menteri koordinator kesejahteraan rakyat itu menyindir upaya KMP menghalangi upaya pengambilalihan ruang FPG dari kubu pendukung Aburizal Bakrie.
BACA JUGA: Jokowi Minta Proyek Ini harus Selesai 5 Tahun Lagi
"Gak usah galang-galang kekuatan partai. Apalagi sampai bawa ke MKD (mahkamah kehormatan dewan). Ini kita bisa selesaikan sendiri. Tidak dibesar-besarkan sampai ajak partai lain (usung angket). Saya sarankan kalau terjadi di partai lain, kita hormati kewenangan yang lain," ujar Agung.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Agung Laksono: SK Menkumham Tetap Sah, Tidak Ada Pembatalan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah Tahu Pihak-pihak yang Diduga Bantai Dua TNI di Aceh
Redaktur : Tim Redaksi