JAKARTA – Ketua DPR RI Agung Laksono mengingatkan agar masyarakat berperan aktif dalam proses pemilihan calon anggota legislative (DPR)Caranya, mengamati dengan seksama, apakah nama-nama yang tercantum dalam daftar calon legislative adalah orang yang dapat memperjuangkan aspirasi rakyat atau tidak
BACA JUGA: Kaban Mangkir dari Panggilan KPK
‘’Pilihlah nama-nama yang dianggap dapat memperjuangkan aspirasi rakyat,’’ kata Agung di hadapan jemaah Masjid Nurul Ikwan, di kelurahan Kalisari, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (8/8).Agung menjelaskan, seorang calon legislatif dituntut memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas –tugas sebagai wakil rakyat
"Jadi masih ada kesempatan bagi bapak-bapak dan Ibu-ibu untuk menilai apakah calon legislatif tersebut mampu melaksanakan tugasnya nanti atau tidak
BACA JUGA: Ternyata, Sekda Boleh Rangkap Pjs
Dan yang paling penting, apakah calon itu bukan koruptor dan orang yang terlibat tindakan amoral," kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.Lebih jauh Agung mengatakan, sekarang ini para pimpinan parpol sedang menggodok para kader dan profesional yang pantas menjadi caleg
"Namun masyarakat diberi kesempatan untuk menilai apakah caleg yang ditentukan partai ternyata memiliki catatan buruk di mata masyarakat,
jika ada segra laporkan ke partai atau KPU dan KPUD
BACA JUGA: Mega Harus Intensivkan Komunikasi Politik
Jadi, jangan sampai ada koruptor, atau maling yang maju jadi Caleg, " tandasnya.Dengan adanya penilaian masyarakat itu, caleg yang selanjutnya akan dicantumkan dalam Daftar Calon Tetap tidak bisa diganggu gugat lagi"Namun bila dalam daftarcalon tetap ternyata masih ada caleg yang tidak beres, bisa saja masyarakat memilih caleg lain," tambahnya.
Dalam acara silaturahim dengan jamaah masjid yang berlokasi di JlKenanga II RT 004/RW 02 Kelurahan Kalisari itu, Agung Laksono juga mengingatkan bulan Agustus sebagai momentum untuk kembali mengingat perjuangan para pahlawan yang berhasil memproklamirkan Indonesia sebagai negara yang merdeka.
"Salah satu warisan yang perlu kita jaga dan pelihara selain Indonesia menjadi bangsa yang sejahtera, juga persatuan dan kesatuan kita," tambahnyaSekarang ini rasa persatuan dan kesatuan sebagai satu bangsa dinilai mulai ada tanda-tanda tidak diabaikanAda kecenderungan di sebagian masyarakat kita lebih mementingkandiri sendiri dan kelompok daripada kepentingan rakyat
"Hal ini penting saya ingatkan, agar kita tidak menyia-nyiakan warisan negara kesatuan yang sudah 63 tahun merdeka ini, menjadi negara yang terpecah dalam satuan-satuan berdasarkan suku, ras dan agama," Agung menekankan (aj)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Paskah Balik Tantang KPK
Redaktur : Tim Redaksi