jpnn.com - JAKARTA – Presiden Joko Widodo melakukan road show untuk mendinginkan suasana politik.
Muncul wacana Presiden Jokowi agar juga bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
BACA JUGA: Revisi UU Teroris Bakal Siapkan Kompensasi untuk Korban Teror
Meski demikian, pihak SBY belum akan mengambil posisi aktif.
“Kami wait and see saja,’’ tutur Wakil Ketua Umum Demokrat Roy Suryo saat dihubungi kemarin (18/11).
BACA JUGA: Polisi Berharap Demo 2 Desember Urung Digelar
Menurut dia, SBY selalu terbuka kapan saja kalau presiden ingin bertemu dan bertukar pikiran.
’’Beliau (SBY, Red) pernah sampaikan kalau Pak Jokowi berminat bertemu, ya monggo,’’ ungkap Menpora pada era Presiden SBY tersebut.
BACA JUGA: Fahri Hamzah: Apa Salahnya Presiden Temui Habib Rizieq
Soal posisi pasif yang diambil, menurut dia, hal itu berkaca pada pertemuan presiden dengan sejumlah tokoh lain sebelumnya.
Salah satunya ketika bertemu dan berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Ketika itu, kata Roy, presidenlah yang bertandang lebih dulu ke Hambalang.
Kemudian, rival Jokowi dalam Pilpres 2014 itu membalas dengan mengunjungi istana. ’’Jadi, tinggal atur saja, hanya masalah waktu,’’ imbuh Roy.
Senada, Wakil Ketua Dewan Pembina Demokrat Agus Hermanto juga menyambut baik jika presiden juga menemui SBY.
Sebagaimana presiden terus menjalin komunikasi dengan tokoh-tokoh lainnya.
’’Itu positif, presiden perlu bertemu dengan tokoh-tokoh negarawan andal. SBY salah satu yang sangat andal,’’ ujar Agus meyakinkan. (dyn/c5/byu)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Ahok Berdampak pada Stabilitas Keamanan
Redaktur : Tim Redaksi