JAKARTA - Aksi teror bom yang belakangan marak terjadi menjadi perhatian Presiden Susilo Bambang YudhoyonoPresiden mengingatkan, aksi teror semacam itu tidak boleh dibiarkan berkembang sehingga menimbulkan keresahan masyarakat
BACA JUGA: Sketsa Kurir Bom Disebar Ke Seluruh Polsek
"Kita tidak boleh membiarkan negeri kita menjadi tanah petualangan, kemurkaan, dan kebencian tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab," kata SBY dalam acara Dharma Santi Nasional, Perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1933 di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, tadi malam.
Menurut SBY, aksi teror bom di sejumlah tempat tersebut menodai ketentraman dan kedamaian masyarakat
"Masyarakat tidak boleh dibiarkan dikejar rasa ketakutan dan dihantui teror," sambung SBY
BACA JUGA: Nyabu Bareng Cicit Soeharto, Pamen Polri Bakal Dipecat
Menurutnya, tugas menangani aksi teror itu tidak hanya oleh aparat keamanan dan penegak hukum, namun juga diperlukan partisipasi masyarakatMenurut SBY, semua agama pasti menginginkan kehidupan yang aman, damai, dan sejahtera
BACA JUGA: Anggaran Pemda Dipangkas, Masyarakat Tak Akan Terimbas
"Kedamaian itu ada di hati, bukan dalam pidato yang berapi-api atau pernyataan politik yang indah-indah," katanya.Peringatan Dharma Santi Nasional tadi malam diikuti oleh gabungan antara masyarakat, Korpri, TNI, dan PolriDalam acara itu hadir Wapres Boediono, Ketua MPR Taufik Kiemas, Ketua DPD Irman Gusman, Ketua BPK Hadi Purnomo, dan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.
Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II juga tampak hadirAntara lain, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Kesra Agung Laksono, Menag Suryadharma Ali, Menbudpar Jero Wacik, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Mensesneg Sudi Silalahi, dan MenPaN EE MangindaanJuga ikut Panglima TNI Agus Suhartono "dan Kapolri Jenderal Timur Pradopo(fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Moratorium Dicabut, Gaji TKI Dibayar via Bank
Redaktur : Tim Redaksi