jpnn.com, JAKARTA - Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat bakal membentuk pasukan merah.
Tugasnya adalah untuk membedah rumah warga di pemukiman kumuh.
BACA JUGA: Ingat, Pengguna Kartu Jakarta Lansia Harus Menggesek
“Ya sejenis PPSU. Nanti dia akan jadi semacam PHL Dinas Perumahan. (Tugasnya) Ganti atap dan bedah rumah, tapi kami utamakan ganti atap,” kata Ahok, sapaan Basuki, di kawasan Proklamasi, Jakarta, Senin (20/3).
Calon Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan, pasukan merah akan direkrut dari tiap kelurahan. Orang yang menjadi pasukan merah akan dilatih, sehingga memiliki keterampilan.
BACA JUGA: Sudahlah, Batalkan Saja Reklamasi Teluk Jakarta Itu
“Punya keterampilan di bangunan, makanya dia mesti punya sertifikat. Bagaimana caranya? Misalnya mau pasang atap, kami akan kirim dia ke perusahan atap baja ringan. Kalau dia enggak lolos pelatihan atau dites enggak bisa, ya enggak diterima,” tutur Ahok.
Terpisah, Djarot menyatakan, warga yang direkrut menjadi pasukan merah berjumlah 20 orang dari tiap kelurahan. Mereka mendapatkan gaji sesuai dengan upah minimun regional dan tunjangan kesehatan.
BACA JUGA: PPATK Pelototi Ahok-Djarot dan Anies-Sandi
“Siapa yang bisa menjadi pasukan merah? Warga kelurahan setempat yang belum bekerja dan mau bekerja. Kami tidak butuh lagi namanya mandor kawat, kerja kendor makannya kuat,” ucap Djarot. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Buah Hendropriyono di DKI All-Out demi Ahok-Djarot
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar