jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengapresiasi satgas antikorupsi yang akan menjadikan anggaran siluman dalam APBD DKI sebagai ujicoba penanganan perkara. Menurut pria yang karib disapa Ahok itu, penanganan perkara oleh tiga lembaga penegak hukum bakal memberikan hasil maksimal.
Sebagaimana diketahui, Polri, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan Agung membentuk satuan Tugas (Satgas) Antikorupsi. Mereka akan menjadikan anggaran siluman dalam APBD Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai uji coba penanganan perkara pertama.
BACA JUGA: Haji Lulung Siap Ditahan Asalkan...
"Bagus dong. Kalau tiga yang ngelacak kan lebih bagus. Baguslah semuanya akan dicari," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa (5/5).
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku, akan memberikan data yang diperlukan Satgas Antikorupsi. Data yang diberikan tidak hanya terkait dengan APBD DKI Tahun 2014.
BACA JUGA: Telat Kasih DPA, SKPD Terancam Sanksi Berat
"Kami akan kasih data semua yang dibutuhkan oleh Satgas ini. Mau sampai 2012 juga kami kasih," tegas mantan Bupati Belitung Timur itu.
Pembentukan Satgas itu didasarkan luasnya kewenangan KPK, Polri, dan Kejaksaan Agung dalam menyelidiki perkara korupsi. Namun, langkah mereka sering terkendala ketersediaan sumber daya manusia yang andal. Karena itu, Satgas diharapkan bisa menjadi kunci penyelesaian persoalan korupsi. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Bareskrim Sasar Kasus UPS, Ini Pesan Lulung ke Sesama Anggota DPRD
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lulung Ngaku tak Kenal Tersangka Kasus UPS, Masa Sih?
Redaktur : Tim Redaksi