"Tugas kami sebagai asosiasi adalah menanam, bukan menebang dan memberi akses kepada masyarakat yang seluas-luasnya memanfaatkan kawasan hutan demi kesejahteraannya," kata Basyaruddin kepada wartawan, di Gedung Manggala Wanabakti, Senayan, Jakarta, Senin (25/1).
Sehubungan dengan itu, menurut Basyaruddin, pihaknya memproyeksikan 175 ribu hektar akan tertanami tahun ini di seluruh daerah di Indonesia
BACA JUGA: Tiga Rekanan PLN Jatim Diancam Penjara Seumur Hidup
Sedangkan pembiayaannya sendiri per hektarnya, yang akan diterima oleh masyarakat dari Hutan Tanaman Rakyat (HTR), didasarkan pada rayon.Rayon satu yang meliputi Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu dan Lampung, kata Basyaruddin, dihargai Rp 6 juta per hektar
BACA JUGA: Rutan Koruptor, KPK Tunggu DPR
Rayon tiga, Kaltim, Riau, NAD, Kepri, Babel dan NTB, dibayar Rp 7,9 juta per hektar"Jadi ini sifatnya pinjaman
BACA JUGA: Komputer Baru untuk DPR Dianggap Wajar
Pembagian rayon berdasarkan jarakPaling jauh mendapatkan porsi lebih banyak," katanya pula.Masih menurut Basyaruddin, pihaknya juga siap mengadvokasi masyarakat untuk memperoleh Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK), serta Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu (IUPHHBK)Begitu juga dengan kemudahan dalam mendapatkan dana pembiayaan HTR(awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Selain Fee, Honor Juga Dilarang
Redaktur : Tim Redaksi