jpnn.com - JAKARTA – AirNav Indonesia membeli lima radar baru tahun ini senilai Rp 146 miliar.
Seluruh radar buatan INDRA -perusahaan asal Spanyol yang dibeli sebagai bagian dari program peremajaan fasilitas navigasi penerbangan.
BACA JUGA: Benoa Bakal Bersolek demi Wisata di Bali
"Pembelian radar ini merupakan bagian dari investasi AirNav Indonesia pada 2016 yang mencapai Rp 2,2 triliun," ujar Direktur Teknik AirNav Indonesia Lukman F. Laisa.
Kelima radar ini bertempat di empat lokasi, yakni dua Radar di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta Rp 75 miliar serta masing-masing satu Radar di Yogyakarta Rp 24 miliar.
BACA JUGA: Dana Jaminan 10 Persen, PLN Hambat Pengusaha Lokal
Kemudian Pekanbaru Rp 22 milliar dan Padang Rp 25 miliar.
Lukman menjelaskan penggantian radar di Bandara Soetta, Yogyakarta dan Pekanbaru dilakukan untuk menggantikan radar yang sudah tua.
BACA JUGA: Pihak Kurator Meranti Maritime Minta Putusan Pengadilan Dihormati
Di mana Radar di Bandara Soetta sudah berusia 32 tahun, Yogyakarta 18 tahun, dan Pekanbaru 35 tahun.
Pada 2015 lalu, usia rata-rata radar AirNav Indonesia yang beroperasi adalah 11,5 tahun. Peremajaan radar yang dilakukan pada 2016 ini menjadikan usia rata-rata radar AirNav Indonesia menjadi 9,5 tahun.
“Usia ideal radar adalah 15 tahun, maka dari itu kami mengganti radar di tiga kota tersebut,” jelas Lukman.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Garap Proyek PLTGU Priok, PLN-JBIC Tandatangani Perjanjian Pendanaan
Redaktur : Tim Redaksi