AJI Jakarta Kecam Dipo Alam

Rabu, 23 Februari 2011 – 18:34 WIB

JAKARTA — Pernyataan Sekretaris Kabinet Dipo Alam yang menyerukan memboikot media yang selalu terus mengundang kecaman dari berbagai pihakKali ini, giliran Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta ikut mengecam pernyataan dari orang dekat Presiden

BACA JUGA: KY Dorong Ada Regulasi Keamanan Pengadilan

Sikap Dipo Alam dinilai bertentangan dengan semangat kebebasan pers.

Ketua AJI Jakarta, Wahyu Dhyatmika mengatakan bahwa ancaman boikot pada media massa mencerminkan kurangnya pemahaman Dipo Alam atas semangat kebebasan pers dan UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

"Jika pemerintah merasa dirugikan oleh pemberitaan media, seharusnya pemerintah menggunakan hak jawab dan mekanisme lain sesuai UU Pers
Untuk keberatan atas pemberitaan di stasiun televisi, ada mekanisme penyelesaian keberatan lewat Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)," kata Wahyu kepada wartawan di Jakarta, Rabu (23/2)

BACA JUGA: Kongres AS Pertanyakan Ahmadiyah ke Presiden



Selain mengecam pernyataan Dipo, AJI sebagai organisasi profesi juga mengingatkan agar media-media di Indonesia senantiasa menjunjung tinggi kepentingan publik dalam setiap pemberitaan
Hal ini sesuai amanat yang tercantum dalam Pasal 1 Kode Etik Jurnalistik.

"Yang menegasan bahwa setiap wartawan Indonesia harus bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk," katanya.

Sebagaimana diketahui, dalam pernyataannya kepada wartawan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (21 Februari 2011), Dipo Alam mengancam tidak akan memberikan iklan dari lembaga pemerintah kepada media yang selalu menjelek-jelekkan pemerintah

BACA JUGA: KRHN Cemaskan Kekerasan di Pengadilan

Dia juga mengaku akan melarang pejabat-pejabat publik hadir memenuhi undangan wawancara dari media-media tersebut(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kekerasan di Pengadilan Terus Meningkat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler