Ajukan Penangguhan Penahanan, Guntur Bumi Ingin Kuliah S-2

Jumat, 14 November 2014 – 06:49 WIB
Guntur Bumi ajukan penangguhan penahanan. Foto: Dokumen JPNN.com

jpnn.com - BALIKPAPAN - Susilo Wibowo alias Guntur Bumi (GB) mengajukan permohonan penangguhan penahanan di Mapolres Balikpapan belum lama ini. Meski begitu, kepolisian menyatakan, tetap akan melakukan proses penyidikan. Permohonan itu diajukan pihak keluarga GB yang diwakili penasihat hukum dari Jakarta, Alvian Bojol.

Pria yang akrab disebut sebagai ustaz cilik itu mengaku, setelah berdamai dengan Abdul Hakim, kini menjadi dekat dengannya. Tidak ada lagi persoalan.

BACA JUGA: Polisi Bertindak Brutal, Pembantu Dekan UNM juga Ikut Dikejar

"Bahkan, kami sudah seperti saudara," terang Guntur kepada Kaltim Post (Grup JPNN.com) di Ruang Kapolres Balikpapan, kemarin (13/11).

GB bernazar, bila permohonan penangguhan penahanannya dikabulkan, dia akan melanjutkan studi S-2 di Pendidikan Teknik Informatika (PTI). Mengenai Puput Melati yang telah melahirkan anaknya, Sakinah, GB menyatakan, belum melihat sosok buah hatinya itu.

BACA JUGA: Lukman Hakim Ditemukan Meninggal Tanpa Memakai Baju

"Saya akan memperdalam ilmu agama. Saya bertobat, semoga Tuhan mengabulkan doa saya," harapnya.

Meski belum mengetahui sampai kapan di balik jeruji besi, GB mengakui tetap rajin beribadah. Juga terus mengajak tahanan lainnya salat berjamaah.

BACA JUGA: Dua Pelaku Curanmor Dibekuk, Dua Orang Lagi Kabur

"Saya puasa Senin dan Kamis," bebernya.

Selama di sel tahanan, GB pun sempat merasakan kebanjiran bersama empat kawan sekamarnya.

"Waktu itu kami gotong royong membersihkan sisa air banjir," bebernya.

GB mengetahui kelahiran Sakinah hanya dari saudara dan kawannya yang menjenguk. "Infonya, Puput sempat masuk ke ICCU," ujar GB.
    
Sementara itu, Kapolres Balikpapan AKBP Andi Azis Nizar menjelaskan, permohonan penangguhan tersebut belum dia setujui.

"Permohonan masih saya pelajari. Tapi, sebenarnya saya berharap GB bisa lama di sini (sel tahanan). Sebab, dia membawa dampak yang baik. Penghuni sel tahanan menjadi lebih religius," ucapnya.

Dikatakan, tak sedikit pun dia berkomunikasi dengan Puput. Baik melalui telepon selular maupun media sosial.

"Selama di sini (sel tahanan), GB tak boleh menggunakan handphone," ujar Kapolres Balikpapan AKBP Andi Azis Nizar.

Diketahui, Guntur Bumi diduga menipu Abdul Hakim setelah mengikuti pengobatan tradisional. GB mengaku bisa mentransfer penyakit ayah Hakim ke seekor kerbau yang dibeli Rp 250 juta.

Total Hakim mengeluarkan uang Rp 950 juta. Selain itu, Guntur Bumi juga dituding Hakim mengambil 15 gelang dan 4 cincin emas dengan berat 250 gram milik istri Hakim yang sebelumnya diletakkan di kamar. Sementara Puput Melati telah melahirkan anak yang dikandungnya secara caesar, Sabtu (8/11). (*/mon/rom/k14)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Komplotan Penadah Curanmor Ditangkap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler