Akankah Brigjen Edmon Dipenjara?

Sabtu, 03 April 2010 – 12:57 WIB
Brigjen Edmon Ilyas Dicopot dari jabatannya sebagai Kapolda Lampung, menyusul dugaan keterlibatannya dalam Markus Pencucian Uang Gayus Tambunan. Foto: agus wahyudi/jp
SATU persatu korban  Gayus Holomoan Tambunan mulai mulai berjatuhan di kepolisian.  Brigjen pol Edmon Ilyas, jenderal pertama yang dinonaktifkanIa dicopot dari jabatannya  Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Lampung, menyusul kasus makelar pajak yang melibatkan pegawai Ditjen Pajak Gayus Tambunan

BACA JUGA: Sri Mulyani Dianggap Ugal-ugalan

Kapolri Jenderal pol Bambang Hendarso Danuri menegaskan, status Edmon dinonaktifkan, menyusul yang bersangkutan sedang menjalani pemeriksaan Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Mabes Polri.

Pemeriksaan terhadap Edmon itu karena jenderal polisi bintang satu itu diduga terkait kasus pencucian uang senilai Rp25 miliar dan rekayasa kasus yang melibatkan pegawai Direktorat Jenderal Pajak, Gayus Tambunan
Sebelumnya, Mabes Polri sudah menetapkan bawahan Edmon, Kompol Arafat sebagai tersangka

BACA JUGA: Mekanisme Banding Titik Terlemah Penagihan Pajak

Apakah Brigjen Edmon akan segera menyusul Kompol Arafat sebagai tersangka? Kita tunggu saja.

:TERKAIT Sebelumnya publik memang sempat bertanya-tanya terhadap langkah hukum yang ditempuh Polri yang begitu cepat menetapkan Kompol Arafat sebagai tersangka
Sedangkan dua jenderal yang disebut-sebut Susno Duadji diduga terlibat dalam dugaan markus pajak dengan Gayus Tambunan, Edmon dan Raja justru dibiarkan bermanuver bersama-sama melawan Susno

BACA JUGA: Edmon - Raja Saling Lempar

Bahkan, keduanya sudah mengambil langkah hukum untuk menghadapi serangan Susno, dengan melaporkannya ke Bareskrim dengan tudingan pencemaran nama baik.

Penonaktifan Brigjen Edmon memang terbungkus apik, dalam kerangka mutasi pergantian pimpinan Polda di tiga daerahSelain Lampung, terjadi juga di Aceh dan Maluku Utara"Mutasi itu berdasarkan Telegram Rahasia (TR) Kapolri Nomor 261 Tertanggal 2 April 2010," Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Edward AritonangEdward mengumumkan mutasi pimpinan Polda itu di Mabes Polri, Jumat (2/4).

Edward menyebutkan Edmon Ilyas sebagai Kapolda Lampung digantikan Brigjen Sulistyo Ishak yang sebelumnya menduduki Wakil Kepala Divisi Humas PolriSelanjutnya, Irjen Adityawarman sebagai Kapolda Aceh yang memasuki masa pensiun digantikan Brigjen Fajar Prihantoro yang sebelumnya menjabat Kapolda Maluku UtaraSedangkan Wakapolda Gorontalo, Kombes Lukman Nulhakim menjadi Kapolda Maluku UtaraBrigjen Sumaryono yang menduduki posisi Kapolda Gorontalo digantikan Brigjen Irawan Dahlan karena memasuki masa pensiun.

Apa pun bentuk penonaktifan itu, Polri nampaknya ingin membuktikan bahwa institusinya telah siap melakukan reformasi birokrasiLangkah ini, sekaligus menepis keraguan banyak pihak, bahwa polisi belum siap melakukan reformasi kecuali remunerasiSeperti diketahui, remunerasi memang berkait langsung dengan tambahan penghasilan yang dihitung berdasarkan beban dan tanggung jawab kerjaMeski Remunerasi bukan berarti kenaikan gaji, namun program ini akan mengapresiasi secara nyata bagi pekerja yang suka bekerja kerasTerutama, di instansi layanan publik seperti kepolisian, atau Ditjen Pajak yangb sudah terlebih dahulu menjalankan remunerasi.

:POLLING Reformasi birokrasi merupakan syarat mutlak sebelum menerapkan  remunerasiSebelumnya, Polri memang sempat disebut-sebut sebagai institusi terbaik dalam melakukan reformasi birokrasinyaMengalahkan institusi penegak hukum lainnya seperti Kejaksaan AgungTetapi, belum lagi remunerasi di jalankan, di tubuh korps baju coklat itu terus digoyang masalahSebelumnya, kasus Cicak versus BuayaKini, digoncang dengan kasus Buaya makan BuayaPerang jenderal, dengan tudingan Markus pembukaan blokir rekening yang diduga 'haram' milik Gayus Tambunan senilai Rp25 miliar.

Usai salat Jumat (2/4) di Masjid Al Ikhlas Mabes Polri Kapolri jenderal Bambang Hendarso Danuri-yang akrab disapa BHD itu -  menegaskan komitmennya untuk bersih-bersih d tubuh Polri"Ayo kita keroyok reserse, yang memang tak mau berubah nanti akan terlindas dengan sendirinya," ujar Kapolri mantapAlumnus Akpol 1974 yang mengenakan baju koko muslim dan berpeci hitam terus menebar senyum simpulnyaKhas seorang BHD"Penonaktifan Brigjen Edmon, untuk mempermudah pemeriksaan, dan agar tugas-tugasnya di sana tidak terganggu," kata BHD.

Kapolri memang tidak menjamin akan ada jenderal yang dihukum penjara dalam kasus Gayus iniNamun, langkahnya menonaktifkan Edmon sudah cukup membuktikan bahwa dia serius ingin menegakkan hukum di tubuh Polri yang dipimpinnyaApakah Raja Erizman - yang juga disebut-sebut Susno Duadji diduga terlibat- akan segera menyusul statusnya Kompol Arafat itu juga masih harus bersabar menunggu"Yang pasti, kami benar-benar serius menangani kasus iniMeski begitu, kita tetap harus menghormati asas-asas hukum yang berlaku," ujar Kapolri menegaskan(aj/fuz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bantuan Bencana Rp 100 M Dikorupsi


Redaktur : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler