Akbar Faisal: Presiden Cenderung Salahkan Rakyatnya

Kamis, 02 September 2010 – 11:34 WIB
JAKARTA – Ketua DPP Partai Hanura, Akbar Faisal menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) cenderung menyalahkan rakyatnya sendiri saat berpidato menyikapi menegangnya hubungan Indonesia-Malaysia yang akhir-akhir iniMenurut Akbar Faisal, sikap Presiden Yudhoyono tidak menjawab pertanyaan publik terhadap sikap Malaysia yang berulang kali menguji kesabaran Indonesia dengan melangkahi batas-batas toleransi sebagai negara bertetangga.

“Pidato Presdien tentang Malaysia sama sekali telah diperkirakan bunyinya akan seperti itu

BACA JUGA: Pembubaran Ormas Anarkis Harus Dikaji

Namun pertanyaan publik tetap tak terjawab, bagaimana sikap kita terhadap tingkah laku Malaysia yang berulang kali menguji kesabaran kita sebagai tentangga dengan 'melangkahi' batas-batas toleransi kita selama ini
Presiden bahkan cenderung menyalahkan beberapa elemen masyarakat yang dengan tegas dan berani melakukan penyikapan terhadap sikap Malaysia,” kata Akbar Faisal di Jakarta, Kamis (2/9).

Dengan sikap seperti itu kata Akbar, Presiden Yudhoyono terbukti gagal menunjukkan sikap yang tegas dan jelas

BACA JUGA: Majelis Kiai Tuntut Bubarkan Ahmadiyah

Rakyat harus mengelus dada terhadap Negara yang nyata-nyata menciderai harga diri Indonesia sebagai sebuah bangsa karena sikap Presidennya.

“Saya rasa Presiden sekali lagi terbukti gagal menunjukkan sikap yang tegas dan jelas
Yang membuat kita harus mengelus dada, karena sikap presiden dilakukan terhadap Negara lain yang nyata-nyata menciderai harga diri kita sebagai sebuah bangsa

BACA JUGA: SBY Perlu Belajar Gaya Diplomasi Gus Dur

Saya tidak paham presiden kita ini, mau membawa kemana bangsa ini," tegasnya.

Setidaknya, kata mantan anggota Pansus Hak Angket Century, Presiden tidak mentolerir sikap Malaysia seperti ini, agar tidak terjadi perbuatan serupa di kemudian hari“Setidaknya Presiden menyatakan bahwa kita tidak akan mentoleransi lagi sikap Malaysia seperti iniIni akan membuat Malaysia berpikir seribu kali untuk melakukan hal yang sama di kemudian hari,” katanya.(awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hanya Sita Rp 1 T, DPR Kecewa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler