BACA JUGA: Mendagri Tunggu Usulan Gubernur Kaltim
Karenannya Akbar pesimis Golkar bakal menjadi pemenang pada Pemilu legislatif 9 April mendatang.Berbicara pada Dialog Kenegaraan yang mengangkat tema Menguji Kesungguhan Capres di gedung DPD RI , Jakarta, Rabu (4/2), Akbar menyatakan, di era kepemimpinan JK ini konsolidasi internal Golkar sangat kurang
BACA JUGA: Disiapkan Revisi UU Pembentukan Daerah
Kecenderungannya adalah Golkar akan menurun," ujar Akbar.Menurutnya, pelaksanaan Pemilu sudah kian dekat
BACA JUGA: Pusat Kooptasi Pelaksanaan Otda
"Apakah waktu yang tinggal dua bulan ini cukup untuk Golkar memperbaiki semua? Sekarang saja umumnya saja ada di luar negeri," sindirnya.Akbar menambahkan, sebagai ketua umum partai harusnya JK mampu menempatkan diri dalam perpektif kepentingan partai"Utamakan kepentingan institusi, bukan kepentingan diri sendiri," cetusnya.
Sementara saat ditanya tentang kesiapannya sebagai capres, Akbar mengatakan, dirinya sangat berminat untuk maju sebagai capres dari Golkarperaih gelar doktor ilmu politik dari UGM ini mengklaim sudah lama merintis karir politik di Golkar.
"Kalau dari segi kontribusi ke Golkar saya jauh lebih banyak daripada Pak JKPartai besar harus berani mengajukan capres dan jangan diam sajaSaya siap mengabdi untuk bangsa, saya punya kualifikasi yang cukup untuk menduduki jabatan itu," tandasnya.
Akbar mengaku masih berharap banyak Golkar membuka pintu untuknya sehingga berani menolak pinangan partai lain"Apakah lewat Golkar atau parpol lain, entry point-nya saya tetap GolkarTanpa mengurangi rasa saya ke Adinda Bursah (Ketua Umum PBR Bursah Zarnubi yang menawari Akbar ikut konvensi PBR), saya tetap fokus ke Golkar," tandasnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Perintahkan Usut Tuntas Tragedi Sumut
Redaktur : Tim Redaksi