Akbar: Segera Tuntaskan Kasus Hambalang

Kamis, 28 Juli 2011 – 07:04 WIB

JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Gokar Akbar Tanjung mendesak aparat penegak hukum  agar segera mengusut tuntas dugaan penyuapan dan korupsi di proyek Hambalang, yang melibatkan PT Adhi Karya dan PT WikaPasalnya, jika kasus ini tidak diselesaikan, maka akan kontraproduktif pada kinerja dua BUMN konstruksi itu

BACA JUGA: Akbar Tanjung Bela Anas



“Karena itu saya minta penegak hukum lebih proaktif menindaklanjuti dan meginvestigasi dugaan adanya indikasi kuat penyelewengan dana negara,” paparnya pada INDOPOS (JPNN Group), di Akbar Tanjung Institute, Rabu (27/7).

Bahkan, Akbar juga menyarankan agar setiap informasi yang berkaitan dengan dua perusahaan itu di proyek Hambalang bisa dijadikan titik awal untuk menggali temuan-temuan berikutnya
“Awal masuknya bisa dari pengakuan Nazaruddin yang memang kebenarannya harus dibuktikan

BACA JUGA: SBY Bisa Selamat Hingga 2014

Ini sangat penting karena menyangkut dua institusi bisnis negara,” paparnya.

Mantan Ketua DPR ini lebih jauh mengatakan, kalau kaus ini tidak bisa dituntaskan, maka selamanya akan menjadi rumor, yang bisa kapanpun terus dihembuskan
Hal ini sangat kontra produktif terhadap kinerja dua BUMN konstruksi itu

BACA JUGA: Hatta Turun Tangan, Tengahi Konflik Garuda

“Saya yakin semuanya bisa dijelaskan dengan gamblang dan terbuka jika ada kemaun keras dari aparatDan Golkar mendukung langkah pengusutan semua pihak terkait,” imbuh Akbar.

Ketika ditanya apakah sudah saatnya ada pergantian direksi di tubuh dua BUMN konstruksi yang kuat diduga korupsi tersebut," Akbar menjawab hal itu bukan saja tidak mungkin, karena saat ini saya dengar aparat sudah mulai bekerja“Semuanya tergantung temuan berikutnya, evaluasi dan pergantian itu bukan hal yang mustahil demi terbentuknya institusi bisnis milik negara yang sehat,” paparnya

Sebagaimana diketahui proyek Hambalang merupakan proyek pembangunan khusus untuk para atletProyek ini terletak di Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup, Kabupaten BogorPusat pelatihan atlet ini terdiri atas beberapa bangunanAda gedung, asrama, dan tempat pelatihanProyek ini berdiri di atas lahan seluas 32 hektare dan pembangunannya diperkirakan tuntas pada 2013.

Adhi Karya dan Wijaya Karya merupakan penggarap proyek iniBerdasarkan laporan keuangan Adhi Karya per kuartal I 2011, nilai proyek tersebut sebesar Rp 1,518 triliunDalam poyek yang diberi nama Adhi Wika JO ini, Adhi Karya memegang 70 persenSedangkan sisanya, sebesar 30 persen dipegang Wijaya Karya(pos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... MA Perberat Hukuman Gayus jadi 12 Tahun Penjara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler