AKBP Aditya Sebut Rekaman CCTV Bukti Penting Kematian Brigadir J

Jumat, 25 November 2022 – 13:24 WIB
Penyidik Dittipidsiber Bareskrim Polri AKBP Aditya Cahya dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam sidang lanjutan perintangan penyidikan atau obstruction of justice kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Jumat (25/11). Foto: Layar PN Jaksel

jpnn.com, JAKARTA - Penyidik Dittipidsiber Bareskrim Polri AKBP Aditya Cahya dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam sidang lanjutan perintangan penyidikan kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Jumat (25/11).

AKBP Aditya bersaksi untuk terdakwa AKBP Arif Rachman Arifin.

BACA JUGA: Semoga Majelis Hakim Melihat AKP Irfan Widyanto Cuma Korban Kebohongan Ferdy Sambo

Dalam kesaksiannya, AKBP Aditya mengungkap pentingnya rekaman CCTV di Kompleks Duren Tiga, Jakarta Selatan yang sempat dinyatakan hilang.

Pasalnya, rekaman itu masih memperlihatkan Brigadir J masih hidup alias peristiwa sebelum terjadinya insiden penembakan.

BACA JUGA: Kodir Si ART Bersaksi, Hakim Ragukan Pengakuan soal Ferdy Sambo Urus Pemasangan CCTV

"Karena itu menjadi bukti yang sangat penting, dari awal kasus ini dilaporkan adanya tembak menembak. Padahal, pada saat itu dari rekaman tersebut terlihat bahwa pada saat FS (Ferdy Sambo) tiba di rumah tersebut, Yosua masih ada terlihat bolak-balik di depan rumah," kata Aditya di ruang sidang.

Aditya mengaku saat mengunjungi lokasi kejadian, tak mengetahui merek DVR CCTV di Pos Satpam Kompleks Polri Duren Tiga itu.

BACA JUGA: Hakim Bandingkan Cara Ipda Arsyad Ambil DVR CCTV Kasus Ferdy Sambo dengan Beli Gorengan

"Kami tidak lihat, pak, mereknya pada saat sudah datang (di lokasi, red)," ujar Aditya.

Aditya mengaku memang sempat mendapat informasi dari petugas keamanan kompleks bahwa CCTV masih berjalan normal.

"Informasi dari sekuriti, DVR yang saat itu sudah terpasang itu masih berjalan normal, cuma mereknya saya tidak lihat," ucap Aditya.

Aditya mengatakan sekuriti juga sempat menunjukkan kardus DVR CCTV bermerek G-lenz.

"Kami konfirmasi ke Puslabfor bahwa dus ini dengan serial number sekian itu sama," kata Aditya.

Aditya mengaku pernah melihat barang bukti seperti satu buah dus digital recorder warna putih garis biru abu-abu bermerek G-lenz.

"Siap pernah, kami yang mengamankan itu," ujar Aditya. (cr3/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terungkap, Ferdy Sambo Menyampaikan Perintah sembari Menangis


Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler