Akhir Desember, Hang Nadim Bisa Tampung 28 Pesawat

Rabu, 31 Agustus 2016 – 13:14 WIB
Bandara Hang Nadim, Batam. Foto: Batampos/jpg

jpnn.com - NONGSA - Pihak Bandara Internasional Hang Nadim, sudah memulai pengerjaan perluasan apron pada beberapa waktu lalu. Diperkirakan pada akhir Desember, pengerjaan apron ini akan rampung. Dana sebanyak Rp 70 miliar dikucurkan untuk membangun apron tersebut. 

"Saat ini apron Hang Nadim hanya mampu menampung pesawat sebanyak 22 unit. Dengan pembangunan ini, dapat menampung sebanyak 28 pesawat," kata General Manager Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso, seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group) hari ini (31/8). 

BACA JUGA: Utang Bersih Adaro Berkurang 36 Persen

Apron ini nantinya, menurut Suwarso akan dilengkapi fasilitas pengisian bahan bakar bawah tanah. Dengan adanya fasilitas ini, pihak Hang Nadim berharap dapat memuaskan para pengguna jasa apron. "Ada pipa yang kami tanam di bawah apron, agar meningkatkan pelayanan kami terhadap maskapai-maskapai yang ada," ungkapnya. 

Perluasaan yang saat ini sedang berjalan, kata Mantan Kabag Umum Bandara Hang Nadim terletak di sisi kiri apron. Dari pantauan dilapangan sejumlah alat berat sudah berada di titik pembangunan apron tersebut. Dan pematangan lahanpun, sudah dilakukan. 

BACA JUGA: Belum Temukan Cara, Pemangkasan Harga Gas Industri Tertunda

Suwarso berharap dengan adanya penambahan apron ini, tak ada lagi pesawat yang antri untuk mendarat di Bandara Internasional Hang Nadim Batam. 

Sebab pada beberapa waktu lalu, saat Peak Season (jam-jam sibuk) beberapa pesawat terpaksa terbang sedikit lebih lama di udara. Sebab harus menunggu mengantri untuk masuk apron. Hal ini diperparah bila terjadi delay di beberapa maskapai, akan menambah jumlah antrian pesawat di apron. 

BACA JUGA: Alokasi Anggaran Untuk Malut Dipangkas Rp 892 Miliar

"Perluasan apron, adalah hal yang mendesak. Sebab saat peak season, selalu ada pesawat yang mengantri untuk mendarat dan terbang," ungkapnya. 

Ia mengungkapkan seharusnya, pembangunan ini sudah dilakukan semenjak akhir 2014. Tapi selalu ada halangan, sehingga pembangunan tertunda cukup lama. 

Selain pembangunan apron, Suwarso mengatakan pihaknya juga akan mengoptimalkan terminal pertama. "Ke depan terminal dua, sedang dirancang," pungkasnya.(ska/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kartu Tani Bikin Petani Mudah Terima KUR


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler