jpnn.com, SIDOARJO - Jumlah pelaku tindak pidana yang dijebloskan ke penjara tidak sebanding dengan penjaga penjara (sipir).
Petugas pun mulai ditambah. Di Jawa Timur, ada 300 petugas keamanan anyar yang siap mengamankan bui.
BACA JUGA: Masuk Penjara, Politikus Itu Terpaksa Tidur di Atas Lemari
Para petugas keamanan di lapas dan rutan itu menjalani masa orientasi di Lapas Kelas I Surabaya (Porong) sejak Senin (29/1).
Selama sepekan mereka dibekali kemampuan terkait pengamanan melalui keterampilan fisik.
BACA JUGA: Mana Sanggup 48 Sipir Jaga 2.611 Tahanan
Para calon pegawai negeri sipil (CPNS) itu juga dibekali ilmu pengetahuan seputar penjagaan tahanan dalam kelas.
Tahun ini penambahan jumlah sipir cukup banyak. Puluhan orang ditempatkan di setiap lapas dan rutan.
BACA JUGA: 80 Narapidana Diangkut dengan Kereta Api, Mau Ke Mana?
Termasuk di Lapas Kelas II-A Sidoarjo. Lapas di tengah kota tersebut mendapat tambahan 53 petugas anyar.
''Terdiri atas 51 petugas laki-laki dan Dua orang perempuan,'' kata Kepala Lapas Kelas II-A Sidoarjo Jumadi.
Para petugas tersebut langsung bekerja setelah menjalani masa orientasi.
Bukan hanya Lapas Delta yang memperoleh tambahan personel. Tetapi juga Rutan Kelas I Surabaya (Medaeng).
''Ada 72 orang,'' ucap Kepala Rutan Medaeng Bambang Haryanto.
Sebagian besar merupakan petugas laki-laki. Hanya dua orang yang merupakan petugas perempuan.
Sementara itu, Lapas Kelas I Surabaya di Porong juga memperoleh tambahan 70 petugas anyar.
Termasuk rutan perempuan yang mendapat tambahan sekitar 36 orang. (may/c15/ai/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lapas Overkapasitas di Jambi, Yasonna Bilang Begini
Redaktur & Reporter : Natalia