jpnn.com, SURABAYA - Jumlah sipir dan tahanan di Kelas I Surabaya (Medaeng) ternyata tidak seimbang.
Petugas mengandalkan bantuan closed circuit television (CCTV) untuk memantau keamanan.
BACA JUGA: 80 Narapidana Diangkut dengan Kereta Api, Mau Ke Mana?
Rutan menambah lima kamera yang dipasang di pintu utama, blok, dan area steril.
Kepala Pengamanan Rutan (KPR) Medaeng Mahendra Sulaksana mengatakan, perbandingan jumlah petugas dan penghuni rutan sangat jauh dari ideal.
BACA JUGA: Duh, Sipir yang Pukul Napi Ini Diduga Karena Urusan Asmara
Sebanyak 48 petugas pengamanan harus menjaga 2.611 tahanan (data per 14 Januari 2018).
"Petugas dibagi dalam empat regu. Sekali jaga hanya 12 orang," jelasnya.
BACA JUGA: Napi Kasus Pembunuhan Lepas, Lima Sipir Diperiksa Polisi
Itu berarti satu petugas harus mengawasi sekitar 220 tahanan. Karena kondisi tersebut, awal tahun ini rutan menambah lima "mata digital".
Pemasangannya selesai Sabtu sore (13/1). Agar memudahkan pengawasan, CCTV tersebut tidak hanya ditampilkan di ruang KPR.
Video hasil pemantauan juga bisa diakses melalui smartphone miliknya dan kepala rutan. Meski sedang di rumah, dia tetap bisa memantau. (aji/c6/eko/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lapas Overkapasitas di Jambi, Yasonna Bilang Begini
Redaktur & Reporter : Natalia