Akhirnya, Petani Garam Bisa Tersenyum Lega

Senin, 02 Oktober 2017 – 20:48 WIB
Petani garam. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, SUMENEP - Di musim kemarau tahun ini, para petani garam panen keuntungan. Terhitung hingga November, mereka akan mengalami musim kemarau panjang.

Ini terutama dirasakan para petani di Desa Pinggir Papas, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Jatim.

BACA JUGA: Hujan Deras Berpotensi Picu Harga Garam Naik Lagi

Meski harga garam turun dengan harga Rp 1,2 juta per ton.

Harga garam di tahun kemarin hanya kurang lebih Rp 700 ribu per ton, dan di awal tahun 2017, harga garam sempat mencapai Rp 2 juta per ton. Meskipun turun, petani mengaku masih untung besar.

BACA JUGA: Petani Garam Minta Pemerintah Tahan Impor

Salah seorang petani garam, Samsuri mengatakan, musim kemarau tahun ini sangat panjang hingga November.

"Dengan harga yang saat ini, petani sudah sangat mengalami keuntungan," ujar Samsuri.

BACA JUGA: Petani Garam Mulai Panen, Biasanya Dapat 7 Ton, Kini Hanya 1 Ton

Petani berharap pemerintah lebih memperhatikan kesejahteraan para petani garam sehingga tidak terjadi penurunan harga. (pul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pantai Terkena Abrasi, Petani Garam Terancam Tak Bisa Produksi


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler