Akhirnya..Perampok Sadis itu Dilumpuhkan

Kamis, 03 November 2016 – 14:57 WIB
Ilustrasi. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - SURABAYA -Unit Reskrim Polsek Tambaksari berhasil mengungkap lokasi persembunyian perampok sadis Pacar Kembang, Moch. Lutfi Nugroho.

Pria 27 tahun itu ternyata bersembunyi di rumah kosong di sekitar lokasi kejahatan.

BACA JUGA: Ahli Pidana Kubu Jessica Juga Diminta Bantu FPI

Perampokan yang dilakukan Lutfi terjadi Senin (31/10) sekitar pukul 06.00.

Dia menyasar rumah berlantai dua di Jalan Pacar Kembang 3 Nomor 86 milik Ari Sulaksono, pegawai tata usaha bagian perlengkapan Unair.

BACA JUGA: Hmmm..Polisi Makin Rajin Periksa Marwah Daud

Saat kejadian, Laksono tidak berada di rumah. Di rumah hanya ada anak tunggal Laksono, Dinda Arumsari Laksono.

Aksi Lutfi sempat tepergok Dinda, 20. Waktu itu, Lutfi hendak menggondol laptop.

BACA JUGA: Data BRI Sudah Masuk, Rekening 400 Nasabah Dibobol, Total Kerugian...

 Begitu aksinya ketahuan, Lutfi mengamuk.

Dia menodongkan pisau, lalu memukul, menendang, dan membenturkan kepala Dinda ke tembok hingga tak sadar diri.
''Sebelumnya, korban memang sempat berteriak,'' ujar Kapolsek Tambaksari AKP David Triyo Prasojo.

Untung, teriakan Dinda didengar beberapa tetangganya. Warga lalu mendobrak pintu rumah berlantai dua tersebut.

Saat itulah warga melihat Dinda tergeletak berlumuran darah di salah satu kamar lantai 2.

Polisi tiba di lokasi sekitar pukul 07.00.

Melihat kondisi TKP, polisi menduga pelaku belum lari jauh.

Unit reskrim pimpinan AKP Nadiar yang terdiri atas enam personel pun berpencar di sekitar lokasi.

Tanpa perlawanan, Lutfi akhirnya berhasil diringkus.

Namun, masalah belum selesai. Massa yang marah menjadi masalah baru bagi polisi. Amuk massa pasti tak terhindarkan.

''Saya langsung minta tolong tokoh masyarakat agar menenangkan warga,'' lanjut Nadiar.

Saat diperiksa, Lutfi mengakui semua perbuatannya. Dia mengaku terpaksa merampok untuk bayar utang Rp 5 juta kepada rentenir.

''Saya sempat pukul dan tendang wajahnya. Saya seret, terus benturkan ke tembok. Saya kira sudah mati, mangkanya tidak saya tusuk,'' jelasnya. (rid/c5/oni/flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 500 Personel Polisi Diterjunkan Jaga Sidang Pengikut Dimas Kanjeng


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler