jpnn.com - MATARAM — Satreskrim Polres Mataram sudah menerima data transaksi maupun jumlah kerugian yang diderita oleh ratusan nasabah dari BRI.
Dalam kasus pembobolan rekening milik ratusan nasabah BRI ini, penyidik masih mengumpulkan keterangan dan barang bukti.
"Kemarin (1/11, red) datanya sudah diserahkan ke kita. Jumlah nasabah yang menjadi korban itu sekitar 400 lebih nasabah. Kalau nilai total kerugiannya sekitar Rp 1,8 miliar," ujar Kapolres Mataram melalui Kasat Reskrim AKP Haris Dinzah kepada Rabu kemarin (2/11).
Selanjutnya, data-data yang diberikan oleh BRI ini akan dijadikan bahan untuk ditelaah kepolisian dalam penyelidikan yang dilakukan.
BACA JUGA: 500 Personel Polisi Diterjunkan Jaga Sidang Pengikut Dimas Kanjeng
Informasi apapun juga dibutuhkan dalam penyelidikan ini. "Pengembangan akan terus kita lakukan. Ini datanya sudah kita terima," katanya.
Jumlah korban dan nilai kerugian kata Haris, bisa saja berkembang kedepannya. Namun itu menurutnya kewenangan dari BRI untuk menyampaikan. “Mudah-mudahan saja sudah tidak ada jumlah penambahan korban lagi,’ ’ imbuhnya.
Penyidik masih memeriksa dan meminta keterangan dari pihak vendor yang digunakan oleh bank BRI untuk mengelola ATM yaitu PT Swadarma Sarana Informatika (SSI ).
Vendor ini diwakili oleh bagian teknis untuk memberikan klarifikasi kepada kepolisian.
Mengenai hasilnya apakah sudah dengan standar operasional prosedur (SOP), Haris mengaku belum bisa memastikan.
BACA JUGA: Inilah Pria yang Menikmati Uang Miliaran Rupiah dari Dimas Kanjeng
“Nah ini sedang kita klarifikasi dan kita tanyakan bagaiman SOP yang dijalankan selama ini. yang kita mintai klarifikasinya ini satu orang,’ ’ tandasnya.
Kepolisian juga sudah melakukan langkah preventif atau pencegahan dengan mengumpulkan tujuh orang pimpinan cabang berbagai bank di Mataram. Upaya tersebut bertujuan sebagai langkah pencegahan terkait dengan kejahatan perbankan ini.
“Semua pimpinan cabangnya kita undang dan berikan imbauan dan masukan. Artinya kita berbagi (sharing) informasi untuk mencari solusi yang terbaik terkait dengan skimming ini,” jelasnya.
Manager Operasional BRI Cabang Mataram Komang Wahyu yang memberikan keterangan mengklaim saat ini sudah tidak ada lagi nasabah yang melakukan komplain seperti hari-hari sebelumnya.
“Kalau komplain sampai dengan hari ini (kemarin, red) sudah tidak ada,'' akunya.
Wahyu memastikan saat ini sudah tidak ada lagi alat skimming (skimmer) yang terpasang di ATM BRI di wilayah Mataram dan sekitarnya. ‘
BACA JUGA: Ealah..Biaya Nikah Ratusan Juta Dibawa Kabur Calon Pengantin Wanita
“Jadi pelayanan kami sekarang aman, sudah tidak ada lagi alat skimmer yang terpasang,’ ’ akunya.(gal/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketahuan Curanmor, Maling Ini Nyaris Mati Diamuk Massa
Redaktur : Tim Redaksi