jpnn.com - KUNJUNGAN Ade Komarudin (Akom) ke rumah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Jl Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Jumat (25/11) kemarin, jelas bukan silaturahmi biasa.
Kecil kemungkinannya Akom datang membawa status sebagai Ketua DPR, yang ingin membahas persoalan legislatif.
BACA JUGA: Jaksa yang Ditangkap Itu Kini Satu Sel dengan Orang yang Dia Sidik
Akom bertandang menjalankan niatnya meminta nasihat terkait keputusan DPP Partai Golkar menggesernya dari jabatan Ketua DPR. Partai Beringin pengin ketum mereka, Setya Novanto, kembali duduk di kursi paling empuk di Senayan.
Ya, tidak hanya kepada senior internal, Akom melakukan safari politik pertamanya dengan menemui Megawati.
BACA JUGA: Deadline Mei 2017, RUU Pemilu Dikebut
Kedatangan Akom sempat tak terdeteksi. Sebab, mantan ketua Fraksi Partai Golkar tersebut tiba dengan menggunakan mobil Nissan X-Trail tanpa pengawalan. Akom tiba pukul 13.45 dan langsung menemui Mega yang didampingi Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto dan Wakil Sekjen PDIP Eriko Sotarduga.
Sekitar sejam kemudian, Ketua DPP PDIP (nonaktif) Puan Maharani juga hadir di pertemuan tertutup itu. Sekitar pukul 15.30 WIB Akom yang didampingi Utut dan Eriko menyampaikan hasil pertemuan kepada wartawan.
BACA JUGA: Gimana Nih? Sudah Rp 12,2 Miliar Habis untuk Pengungsi Syiah
Secara terbuka, Akom menyebut kedatangannya bertemu Mega memang sengaja membicarakan peristiwa terkait pencopotan dirinya sebagai Ketua DPR.
”Saya secara khusus mau minta nasihat salah satu negarawan. Dulu saya memang suka ke sini malam-malam bertemu Pak Taufik untuk belajar nasionalisme,” kata Akom.
Untuk kali ini, Akom meminta nasihat kepada Mega bagaimana bersikap dalam situasi yang dihadapi sekarang. Atas pertanyaan itu, Mega menegaskan bahwa dirinya maupun PDI Perjuangan tidak ingin mencampuri urusan partai lain. ”Buat beliau, yang terpenting taat aturan di berbagai tempat,” kata Akom.
Dalam pertemuan itu, Akom mengaku juga menanyakan langsung kepada Mega tentang spekulasi mengenai pergantian dirinya. Spekulasi menyatakan, pergantian Akom sebagai ketua DPR juga atas persetujuan Mega. ”Ibu menyampaikan bahwa isu semacam itu tidak ada,” kata Akom.
Menegaskan ucapan Akom, Eriko menyatakan bahwa pertemuan tersebut sama sekali tidak menyinggung teknis apa pun. Menurut Eriko, Mega menyatakan bahwa hal apa pun harus dijalani dengan taat aturan.
”Pak Akom memang sudah sejak lama ingin bertemu, ingin bersilaturahmi. Kebetulan saat ini bisa bertemu,” kata Eriko. (fat/bay/c10/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Imbau Bus Jangan Antar Peserta Demo 2 Desember
Redaktur : Tim Redaksi