BANDA ACEH-Aksi pelemparan granat selama sepekan di Ibukota Provinsi Aceh dua kali terjadi selama sepekan ini, ditengarai terkait menjelang Pemilukada yang dijadwalkan 16 Februari 2012Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar, Jumat (2/12) mengatakan masyarakat hendaknya tidak terprovokasi dengan aksi pelemparan granat dalam beberapa pekan terakhir ini di ibukota Banda Aceh.
Masyarakat diminta tetap tenang dan tidak terpancing dengan hal yang bisa menimbulkan keresahan masyarakat
BACA JUGA: Baru 60 Persen APBD Tangerang Terserap
Demi kepentingan bersama, semua kekuatan politik di Aceh diharapkan dapat bekerjasama sekaligus membantu pihak kepolisian mengungkap pelaku teror.“Kami berharap pada semua kekuatan politik di Aceh agar bertindak rasional dan tidak saling tuduh menuduh yang belum jelas pelakunya,” ujarnya seraya menambhakn jangan ada lagi pertumpahan darah di Aceh.
Sementara, Kontras Aceh, Hendra Fadli meminta aparat kepolisian untuk kerja keras mengungkap pelakunya dapat ditangkap agar jelas sehingga tidak menimbulkan spekulasi masyarakat
Ketua PDIP Aceh, Karimun, menegaskan apa yang selama ini dikatakan beberapa petinggi sebelumnya bahwa suasana aman dan terkendali ternyata tidak dan dalam beberapa hari terakhir ini muncul teror yang menyebabkan masyarakat resah bahkan menjadi korban sia-sia
BACA JUGA: Wapres Minta Bentuk Desk Papua
“Kita harapkan teror ini mampu diamankan oleh aparat keamanan yang ada di Aceh,” pintanya.Sementara itu Wakil ketua DPR Aceh Amir Helmi menilai, dua aksi penggeranatan yang terjadi dikawasan Jalan Teuku Nyak Arief, Lampriet, Banda Aceh adalah kriminal
Amir Helmi melanjutkan, sejauh ini pihaknya di DPRA masih menganggap bahwa kejadian tersebut adalah sebagai bentuk tindakan kriminalitas dan menjadi tugas aparat kepolisian untuk mengungkap siapa dalang dan motif dibalik aksi tersebut.
Kutukan terhadap lemparan granat juga dilontarkan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Aceh menyatakan mengutuk pihak yang mendalangi aksi pelemparan granat yang terjadi pada Kamis malam kemarin sehingga menyebabkan korban masyarakat.
”Kita mendesak pihak Kepolisian segera mengungkap kasus teror bom tersebut serta menjaga keamanan masyarakat yang makin was – was,” kata Ketua KAMMI Aceh, M Muaz Munauwar.
Seperti diketahui, Mess Menkopolhukam di Jalan Daud Beure’eh Lampriet, Kecamatan Kuta Alam Kota Bandaaceh, dilempar granat oleh orang tak dikenal (OTK)
BACA JUGA: Jadi Pangkalan AU, CBD Tetap Terancam
Tiga warga sipil terlukan terkena dampak ledakan granatKorban yakni Korban Darmawan (20) warga Lamgugop, Lia (22) tahun, dan Ina (23) keduanya warga Prada(slm/imj/ian)BACA ARTIKEL LAINNYA... Bangun Jembatan Baru, Pemkab Kukar Anggarkan Rp 100 M
Redaktur : Tim Redaksi