JAKARTA - -Forum Masyarakat Indonesia untuk Oposisi meminta kepada partai PDIP dan Golkar untuk tidak masuk ke dalam pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-BoedionoKedua partai besar itu sebaiknya berdiri di luar pemerintahan dan menjalankan fungsi oposisi
BACA JUGA: Bupati Siak Tersangka Kasus Kehutanan
"Saat ini terjadi proses tarik-menarik, PDIP dan Golkar seolah-olah mengemis kekuasaan dari SBYBACA JUGA: Bubarkan Saja Kementrian Perempuan!
Yang paling terancam adalah proses demokratisasi di Indonesia yang bisa mati," terang Ray Rangkuty,salah satu unsur dari Masyarakat Indonesia untuk Oposisi di Jakarta, Selasa (1/9).Direktur Lingkar Madani ini mengatakan, jika semua partai besar itu masuk ke dalam pemerintah dikhawatirkan akan mempengaruhi setiap kebijakan yang diambil tanpa dialog pengetahuan dan dialog gagasan yang merupakan sumber terwujudnya kebijakan yang publik yang berkualitas
BACA JUGA: KPK Didesak Tangani Kasus Century
"Tanpa ada kekuatan penyeimbang, atau oposisi maka tidak ada lagi yang mengontrol, mengkritisi kebijakan pemerintah dan memberikan feedbackIni yang mencederai demokrasi kita," tambah Andrinof A Chaniago, pengamat politik dari Universitas IndonesiaOposisi yang dimaksud bisa dilakukan melalui parlemen, jika perlu oposisi tersebut mempunyai kabinet bayangan sendiri, sebagai pembanding dari kabinet pemerintah"Oposisi yang dibangun harus profesional, dan mereka harus siap selama lima tahun mendatang," tambahnya
Jika pun akhirnya para partai itu masuk ke dalam unsur pemerintahan dan tidak beroposisi, maka Ray Rangkuty berkomitmen akan membangun oposisi jalanan dalam arti konstruktif, yang kerangkanya langsung dari masyarakat sendiri.(mas/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Naikkan Tarif, Dephub Ancam Sanksi
Redaktur : Tim Redaksi