"Kami menganggap yang diberikan tersebut sebagai suap, agar tidak menggelar demo pada peringatan Hari Buruh Sedunia," ujar Ketua Presidium Komite Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, FX Arief Poyuono, saat berada di Gedung KPK, sekitar pukul 14.00 WIB.
Penyerahan uang (masing-masing) Rp 110 ribu dan bingkisan yang berisi gula, susu dan kopi itu, disebut dilakukan oleh Muhaimin saat acara silaturahmi dengan pimpinan buruh, Selasa (26/4) malam
BACA JUGA: Komite 33: Beri Kesempatan KPK Kerja Obyektif
Menariknya, Kapolri Timur Pradopo pun ikut hadir dalam kegiatan silaturahmi dengan 300 pimpinan buruh tersebutFX Arief menjelaskan bahwa kedatangan mereka ke KPK untuk menanyakan, apakah uang dan bingkisan itu merupakan bentuk gratifikasi
BACA JUGA: Selain Money Laundering, AG Terancam Tuntutan Pemalsuan KTP
Sebab yang memberikannya adalah seseorang yang notabene pejabat negaraSelain melapor ke KPK, Arief dan sejumlah rekannya dari Federasi Serikat Buruh BUMN juga menyerahkan uang dan barang yang telah mereka terima dari Menakertrans
BACA JUGA: Tujuh Tersangka Jaringan Pepi Ditangkap di Aceh
Dia berharap apa yang mereka serahkan itu sebagai barang bukti bagi lembaga KPK, jika akan menindaklanjuti kasus tersebut kelak.FX Arief juga menegaskan bahwa para buruh tetap akan turun ke jalan, demi merayakan peringatan Hari Buruh Sedunia (Mayday) pada tanggal 1 Mei nantiKarena menurutnya, kegiatan tersebut sudah merupakan agenda rutin dalam rangka membangun konsolidasi dan menyuarakan aspirasi buruh di Indonesia"Tidak ada yang boleh menghalang-halangi buruh," katanya(mur/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah: ICW Tak Dirugikan Hak Konstitusionalnya
Redaktur : Tim Redaksi