Aktivis Dilarang Cek Jasad 'Jenderal' Kwalik

Jumat, 18 Desember 2009 – 06:15 WIB

JAYAPURA--Selain mendapatkan tanggapan dari anggota DPR asal Papua, tewasnya Kelly Kwalik juga mendapatkan perhatian dari aktivis yang konsen pada persoalan HAMSebuah lembaga bernama Yahamak (Yayasan Hak Asasi Manusia Anti Kekerasan) Papua,  memberikan perhatian khusus terhadap tewasnya pimpinan TPN/OPM yang disebut-sebut berpangkat jenderal itu

BACA JUGA: Transaksi di Bank Century Melonjak saat Pemilu

Direktris Yahamak Papua, Mama Yosepa Alomang datang langsung dari Jakarta guna melihat jasad Kelly Kwalik yang sedang didentifikasi dan otopsi di RS Bhayangkara Kotaraja, kemarin (17/12).

Aktivis perempuan Papua itu merasa bisa memastikan benar-tidaknya jenazah itu jasad Kelly Kwalik
Hanya saja, dia dilarang melihat jenasah dimaksud

BACA JUGA: Ajudan Kelly Kwalik jadi Tersangka

"Bagaimana mau memastikan apakah itu Kelly atu tidak? Melihat jenazahnya saja tidak bisa" ujar Mama Yosepa dengan nada tinggi


Karena belum melihat jenasah, Mama Yosepa tidak benari menduga-duga apakah jenasah itu Kelly Kwalik atau tidak

BACA JUGA: Kapolri-Jaksa Agung-KPK Batal Bertemu

Yang jelas dirinya hanya ingin melihat jenasah pria tersebut.  "Saya mau lihat dan memastikan bahwa itu Kelly Kwalik yang dibunuhSaya datang kesini untuk melihat Undang-Undang dan hukum yang adaTapi kenapa Kelly Kwalik dikejar sampai di hutan dan dibunuh, lalu kenapa dibawa kesini kah?" tegas Mama Yosepa dengan nada tinggi

Masih dengan nana tinggi dia mempertanyakan siapa yang membunuh Kelly Kwalik dan dan siapa yang mengijinkan pembunuhan ituDia menyebutkan, perjuangan Kelly Kwalik dilindungi oleh HAM (Hak Asasi Manusia)Mama Yosepa dengan berapi-api mempertanyakan pembentukan Undang-Undang tentang HAM tersebut, apalagi dirinya mendapatkan penghargaan HAM sehingga dapat memberikan kepada Kelly Kwalik"Tapi, mereka turun seperti itu tanpa ijin saya untuk membunuh Kelly Kwalik di dalam rumah dan dibawa seperti kotoran atau binatang," tandasnya.

Mama Yosepa mengakurela bila Kwalik ditangkap dan dibunuh di hutanTapi yang terjadi, katanya, Kelly saat itu ada di dalam rumah, sehingga hal ini membuat takut rakyat PapuaMama Yosepa yang masih emosi karena tak diizinkan masuk ke ruang jenzah mengaku dirinya termasuk salah satu keluarga Kelly Kwalik, dia menyebut Kelly dengan kakak ipar"Kelly Kwalik punya kakak punya istri itu, kakaknya saya, sehingga saya adalah keluarganya," katanyaDia pun menyebutkan bahwa usia Kelly Kwalik tak lebih dari 60 tahun, bukan diatas 60 tahun.

Pantauan wartawan Cendrawasih Pos di sekitar kamar mayat Rumah Sakit Bhayangkara Furia, Kotaraja, dijaga ketat oleh aparat kepolisian dan Brimobda PapuaBahkan disekitar  kamar jenazah diberi Police lineJenazah Kelly Kwalik yang telah dibawa ke RS Bhayangkara sekitar pukul 14.00 WIT mulai dilakukan visumTim dari Mabes Polri yang dipimpin oleh dr Agung beserta Tim dari Puslabfor Mabes Polri terdiri dari Disaster Victim Identification (DVI), dan satu orang ahli DNA dan forensik dari Universitas Sam Ratulangi Manado melakukan pemeriksaan 18.00 WIT atau sekitar 4 jam lebih

Tak ada informasi yang bisa dikorek dari hasil pemeriksaanSetelah selesai melakukan visum, 5 orang yang Mabes Polri itu langsung pergi meninggalkan wartawan yang sejak pagi menunggu keterangan dari PolriMenurut Kabid Dokes Polda Papua Kombes Pol M Zamil DDS MARS DFM yang berhasil dikonfirmasi mengatakan untuk saat ini hasil visum belum bisa disampaikan, karena masih dalam proses pemeriksaan terhadap Kelly KwalikDijelaskan Kombes Pol M Zamil, tim juga akan mencocokkan dengan DNA dengan kelurga Kelly(bat/dni/wen/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Diminta Turun Langsung Urus Perbatasan


Redaktur : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler