Aktivitas Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Emas Disetop, Akibatnya...

Senin, 23 November 2015 – 08:27 WIB
Ilustrasi. Foto: Dok.JPNN.com.

jpnn.com - SEMARANG - Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) telah menghentikan kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang sejak Kamis (19/11) lalu. 

Kepala Humas PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III, Edi Priyanto mengatakan, keputusan tersebut telah menghambat kelancaran arus logistik barang.

BACA JUGA: Ada Apa Dengan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang?

Imbasnya, selain waktu antrean sandar kapal menjadi lama, kerugian ekonomi kini sudah mencapai ratusan juta per harinya.

"Secara ekonomi total kerugian akibat penghentian kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Emas tersebut mencapai Rp300 juta per hari dan multiplier effect terhadap kerugian ekonomi bisa mencapai hingga Rp 1miliar," ungkap Edi, Minggu (22/11).

BACA JUGA: Maling Ditelanjangi, Dihajar, Nyaris Dibakar, Akhirnya....

Edi menambahkan, penghentian bongkar muat Tanjung Emas tersebut juga merugikan banyak pihak. Termasuk masyarakat yang akan dirugikan karena biaya logistik otomatis ikut melambung.

"Usaha pemerintah untuk menekan biaya logistik terganggu, padahal konektivitas pelabuhan adalah tulang punggung dari program Tol Laut yang dicanangkan Presiden Jokowi," tandas Edi. (chi/jpnn)

BACA JUGA: Ihihi.. Maling Tertangkap Gara-gara Sandalnya Ketinggalan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Akui Ada Kerabat Tolak KBPH Suryodilogo jadi Paku Alam X


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler