jpnn.com - JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Becana (BNPB) menyatakan aktivitas Gunung Slamet yang berada di Kabupaten Banyumas, Pemalang, Brebes, Tegal, dan Purbalingga, Jateng, menunjukan aktivitas rendah.
"Gunung Slamet terus menunjukkan penurunan hingga hari ini setelah sebelumnya meletus pada Jumat (12/9)," kata Kepala Pusat data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Senin.
BACA JUGA: Rasakan Megahnya Terminal Penumpang Baru
Menurutnya, berdasarkan pantauan dari stasiun pengamatan Gunung Slamet, PVMBG Badan Geologi, sejak Minggu (14/9) hingga saat ini tidak terlihat adanya asap hitam yang keluar dari kawah gunung tersebut. Gempa juga menurun.
Kata dia, pada Senin (15/9) sekitar pukul 00.06 terpantau hanya 13 gempa hembusan dan asap yang dikeluarkan terlihat nihil. "Belum diketahui secara pasti apakah penurunan ini akan terus berlangsung lama ataukah ini hanya fluktuatif saja," tuturnya kepada Antara.
BACA JUGA: Perbaikan Jalan di Perbatasan harus Masuk APBN
Untuk masyarakat dan lima pemerintah daerah (pemda) di sekitar kawasan Gunung Slamet telah siap menghadapi kondisi yang terburuk. "Watak Gunung Slamet memang tidak seganas Gunung Merapi dan Gunung Kelud tapi masyarakat juga harus tetap siaga," ujarnya. (ant/ma/mas)
BACA JUGA: Sebut Penanganan Korupsi PLTA Asahan Tak Sesuai Komitmen Presiden
BACA ARTIKEL LAINNYA... Uang Rp 1,99 M Untuk Suap Penerimaan CPNS Dikawal Polisi
Redaktur : Tim Redaksi