JAKARTA - Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih buka suara tentang spekulasi kabar bahwa dirinya didera kanker paru-paruPengganti Siti Fadilah Supari itupun mengakui tentang penyakit yang menderanya
BACA JUGA: 17 Gubernur Bermasalah, Pemerintahan Terganggu
Dalam jumpa pers di kantor Kementrian Kesehatan, Senin (17/1), Endang memaparkan kronologi hingga dirinya divonis mengidap kanker paru-paru
BACA JUGA: Jefferson Merasa Diuntungkan Tanggapan JPU
"Saat tes menteri dinyatakan sehat
BACA JUGA: Pasal Pencemaran Nama Baik Dipersoalkan di MK
Bulan Oktober (2010) check up, baru diketahui saya sakitSaya divonis kanker," ujar Endang.Ia mengungkapkan, awalnya saat melakukan check up beberapa dokter mengatakan dirinya sehat-sehat sajaSampai akhirnya ada satu dokter yang melihat kejanggalan di raut wajah Endang. "Ada satu dokter yang melihat di raut muka saya, ada sedikit gangguan di hatiWaktu itu tidak dikatakan apa jenis penyakitnyaAwalnya tidak ada gejala," bebernya.
Meski divonis terserang kanker, Endang tetap mengumbar senyum dan optimis bakal sembuh"Orang sakit itu biasaKanker itu seperti penyakit-penyakit lain, harus dihadapiTidak ada orang yang tidak bisa kena penyakit," tandasnya
Presiden SBY juga sudah tahu soal sakitnya MenkesBahkan SBY sudah menugaskan Tim Dokter Kepresidenan untuk ikut menangani kesehatan pembantunya di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II itu.
Ada doikter dari tim kepersidenan yang ikut bersama sayaSampai saat ini tidak mengganggu akttivitas tidak ada kelonggaran dari presidenTidak mengurangi kualitas kerja," sambungnya.
Untuk menyembuhkan paru-paru dari kanker, Endang menjalani pengobatan di RSPAD Gatot SubrotoDitegaskannya, pengobatan yang dijalaninya pun tak sampai mengganggu aktifitas sebagai Menkes
"Pengobatan ini tidak akan menggangu aktifitasInsyaallah saya diberikan kekuatan untuk tetap bekerja, menjalankan amanah yang telah diberikan sebagai menteri," tandanya
Bagaimana jika Presiden mencopotnya karena faktor kesehatan? Endang tak begitu mempersoalkannya"Perkara reshuffle, semua tergantung Pak Presiden," ucapnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Balas SMS dengan Undangan ke Istana
Redaktur : Tim Redaksi