Alamak, Titit Bang Tato Dipotong Gara-Gara Hutang Rp500 Ribu

Jumat, 21 Agustus 2015 – 12:59 WIB
Tin Inafis Polres Barelang saat evakuasi jasad Bang Tato, Jumat (21/8). Foto: Johannes Saragih/BatamPos/JPNN

jpnn.com - LUBUKBAJA - Deni alias Tato, penghuni kos-kosan di Komplek Nagoya Business Centre Blok V RT 2 RW 3, Batam, Kepri, ditemukan tewas tergeletak di jalan tak jauh dari kosannya, Jumat (21/8) pagi, sekitar pukul 09.00 WIB. Ia tewas dengan beberapa luka tusukan dibagian dada, dan perut. Parahnya, kelamin bang Tato ini juga ikut dipotong.

Sebelum tewas, Tato terlibat keributan bersama penghuni kosan lainnya berinisial AP. Keributan itu terjadi di kamar lantai IV kosan.

BACA JUGA: Sempat Membantah, Penyelundup Ini Akhirnya Jujur Telah Jual Ribuan Trenggiling ke LN

"Memang dari kemarin mereka sudah ribut. Saya juga dengar kemarin (Kamis), AP mengancam untuk membunuh korban," kata Ema, saksi mata di lokasi seperti dikutip dari Batam Pos (Grup JPNN).

Ia menambahkan itu diduga dipicu permasalahan hutang-piutang. Tato disebut memiliki hutang sebesar Rp500 Ribu kepada AP. Namun, hutang itu tak kunjung dibayar hingga korban berencana pindah dari kosan tersebut.

BACA JUGA: Berawal Salah Sambung, Siswi SMP Hamil 7 Bulan

"Korban rencananya mau pindah kos dan AP menagih uangnya lagi. Akhirnya mereka berantam di dalam kamar," terangnya.

Pertengkaran itu sempat diketahui pemilik kosan dan mencoba melerainya. Korban yang sudah bersimbah darah rencananya dievakuasi pemilik kos menuju rumah sakit. 

BACA JUGA: Dooor! Pelaku Curanmor Paling Dicari Langsung Tersungkur

"Korban sudah berdarah saat ke luar kamar. Di dalam kamar juga ditemukan gunting dan pisau," tambah Ema.

Usai menikam korban, AP yang bekerja sebagai tukang pijat itu langsung kabur meninggalkan lokasi. Sementara Tim Identifikasi Polresta Barelang yang terjun ke lokasi mengevakuasi jasad korban menuju RSOB untuk di autopsi.

Kapolresta Barelang, Kombes Asep Safrudin mengatakan masih menyelidiki motif pelaku yang nekat menikam korban. Namun, sebelumnya AP dan Tato terlibat keributan.

"Motifnya sedang kita dalami. Tapi korban dan pelaku terjadi perselisihan," kata Asep.

Asep menambahkan tergeletaknya korban di jalan karena pemilik kos yang berusaha mengevakuasi ke rumah sakit. Hanya saja, saat itu tak satupun warga maupun pengendara yang berniat menolong korban.

"Karena tidak ada yang berhenti untuk menolong korban, makanya tewas di jalan. Lalu pemilik kos langsung melaporkan kejadian ini kepada kita (polisi)," terangnya 

Asep menegaskan masih melakukan upaya pencarian keberadaan pelaku. Bahkan rencananya, polisi menggunakan anjing pelacak (K-9) untuk mengikuti ceceran darah pelaku akibat pertengkaran tersebut.

"Untuk keberadaan pelaku masih kita cari," pungkasnya. (opi/ray)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebulan Pacaran, Diajak Jalan Malam, Bercumbu, Diperkosa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler